PERAWANG (DUMAIPOSNEWS.COM) — Belum setahun usia Pasar Rakyat Inpres Desa Pinang Sebatang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, namun kondisinya mulai semakin lengang dari waktu ke waktu sehingga sepi penjual dan pembeli. Karenanya agar pasar yang dibangun dengan dana rakyat dan swadaya masyarakat ini tetap bertahan maka pihak pengelola disuport penuh pihak Pemerintah Kampung Pinang Sebatang Barat akan buat terobosan baru.
Tentang kondisi tersebut diakui juga oleh Kepala Kampung Pinang Sebatang Barat, Herman. Menurut Herman diantara pemicu sepinya pasar tersebut adalah karena memang daya beli masyarakat menurun akibat perekonomian semakin sulit. Kemudian masih kurang lengkapnya bahan-bahan yang diperjual belikan juga menjadi pemicu.
“Meskipun demikian pihaknya bersama pengelola pasar Inpres Pinang Sebatang Barat akan mencoba membuat terobosan dan gebrakan agar pasar tidak sampai mati atau bubar,” tekadnya saat dijumpai di Kantor Kepenghulan Pinang Sebatang Barat pada Selasa kemarin.
Dikatakannya diantara upaya yang akan dilakukan pihaknya adalah akan mengkaji ulang hari pelaksanaan pasar yang selama ini diberlangsung pada Selasa setiap pekannya.
“Kemungkinan akan kita rubah hari dan waktunya serta akan terus berupaya untuk bersosialisasi serta melengkapi sarana prasarana untuk kenyamanan pembeli dan penjual. Mengenai hari munkin akan kita geser yaitu waktu dari siang hingga malam, kemudian kita hadirkan permainan anak-anak,” sebut Herman.
Masih menurut Herman dengan menundang pasr malam agar ibuka i pasar mungkin akan jadi pilian untuk mengupayaan pemberdaan pasar tersebit.
“Kita juga akan jajaki untuk memgadakan lampu jalan terutama di jalan-jalan besar untuk menuju pasar rakyat Inpres,” ujar Herman lagi. (Rel)
Komentar