PEKANBARU(DUMAIPOSNEWS.COM)- Mulai tahun ajaran baru, Mata Pelajaran Baha Inggris akan dihapus di sekolah tingkat SD. Akibat Mata Pelajaran Bahasa Inggris dihapus, maka ada sekitar 300-an guru yang terancam tidak mengajar. Guru tersebut berstatus ASN dan honorer.
“Terkait dihapuskannya mata pelajaran Bahasa Inggris dari kurikulum tingkat SD, sekitar 300-an guru Bahasa Inggris yang ada di Kota Pekanbaru tidak bisa lagi mengajar di sekolah tingkat SD,” kata Kadisdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal.
Meski demikian, Jamal meminta kepada guru yang mengajar Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk tidak khawatir.
Karena guru itu akan dipindahkan mengajar ke sekolah tingkat SLTP negeri. Sementara guru yang berstatus GTT atau honorer sekolah akan dipindahkan sesuai instruksi Disdik Pekanbaru.
Karena, guru berstatus GTT dan honorer adalah tanggungjawab Disdik. Dalam artian guru itu tetap akan dipertahankan untuk terus menjadi tenaga pendidik di Pekanbaru.
Jamal mengakui, keputusan penghapusan Mata Pelajaran Bahasa Inggris adalah keputusan pemerintah pusat. Sementara seluruh daerah harus mengikutinya.
“Oleh sebab itu, guru yang dipindahkan ke SLTP harus bisa menyesuaikan proses belajar mengajar sesuai dengan tingkatan sekolah. Sehingga bisa menghasilkan lulusan bermutu nantinya,” jelas Jamal. (oya)