DUMAIPOSNEWS.COM, Bengkalis- Beberapa tahun lalu masyarakat Bengkalis dibuat kesal oleh tulisan terkait beberapa nama perempuan lengkap dengan nomor hapenya. Tulisan tersebut merata di sudut-sudut kota Bengkalis mulai dari kursi-kursi taman, tembok-tembok, dinding ruko hingga seabrek media lainnya.
Tulisan itu dimaksudkan agar semua orang membaca dan menghubungi nama perempuan dimaksud. Karena termaktub maksud bahwa nama perempuan yang ditulis tersebut bisa “dipakai”. Tidak hanya nama dan nomor hape, pada coretan tersebut juga ditulis asal kampung si pemilik nama.
Beberapa tahun berlalu, tulisan di serata tempat tersebut mulai memdar dan terkikis, sebagiannya dihapus oleh masyarakat yang kesal dengan tulisan tak beretika tersebut.
Setali dua uang, ketika tulisan sejumlah nama lengka dengan nomor hape tersebut memudar, kini muncul lagi dengan tulisan serupa, tentang sebuah nama, “Kalsum/Aida”. Parahnya, kali ini tulisannya lebih besar, sebesar lengan orang dewasa, tidak hanya ditulis di tembok-tembok taman dan dinding rumah warga, tapi juga di tempat wudhu masjid.
“Sore Sabtu semalam kami main-main di taman (Andam Dewi) bersama anak-anak, bukan main tekejut kami, ketika melihat tembok taman Andam Dewi yang banyak lukisan (mural) cantik-cantik, dicoret dengan tulisan Kalsum Aida, jadi kotor dan tak pantas dibaca,” kesal Ifit Gagah, Minggu (20/5).
Ifit lalu menggugah coretan tersebut ke media sosial (Facebook), seketika poto tersebut mendapat tanggapan dari banyak warga. Seperti disampaikan Miswanto Mk, ditulis Miswanto, tulisan Kalsum Aida tersebut juga terpampang di dinding kamar kecil Masjid Alkautsar jalan Pembangunan.
Ternyata tidak hanya di Masjid Alkautsar, di masjid Jami’ Kelapapati Laut dan sejumlah masjid-masjid lainnya juga jadi sasaran “si mania” ini,” Dalam tempat wudhu dan WC masjid rato-rato ado tulisan ne,” tulis Fahendi Roher.
Sejumlah warga mengutuk dan berharap aparat segera menangkap pelaku,” Tangkapkan pak, ekspose kan siapo orangnya tu, rumah kakak saya di jalan Bantan Senggoro pun dicoretnyo,” ujar Herman pula.
Saking geramnya dengan ulah pelaku, sejumlah warga siap menghakimi pelaku denga cara mereka sendiri sebelum diserahkan kepada aparat,”Kalau tejumpolah yang nyoghet ne, memang aku bedal dulu sebelom anto ke polisi,” tulis Wan Junizal pula.
Kekesalan juga disampaikan Hengki SH, Kabid Ketertiban Umum dan Perundang-Undangan Satpol PP Kabupaten Bengkalis. Banyaknya desakan masyarakat, mantan ajudan Wakil Bupati H Normansyah Abdul Wahab ini, siap mengamankan pelaku.
“Kita semua dibuat kesal oleh pelaku, sudah sangat keterlaluan, coretannya bukan hanya mengotori taman, rumah warga dan rumah ibadah, tapi kata-katanya juga sangat tidak pantas. Siapa orangnya akan kita lacak dan segera kita amankan,” ujar Hengki. (auf)