Dumaiposnews.com – Densus Anti Teror 88 Mabes Polri dibantu Polres Bengkalis malakukan penangkapan terduga teroris di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis, Riau. Saat ini, petugas masih melakukan pengembangan dengan membawa pria itu untuk menangkap pelaku lainnya.
“Iya satu terduga, penangkapan di Rupat oleh Tim Densus,” ujar Kapolda Riau Irjen Nandang, pada Jumat (18/5).
Namun, saat ini, Nandang belum mau mengungkapkan identitas dari terduga yang diamankan tersebut. Termasuk belum mau mengungkap kapan dan bagaimana proses penangkapannya.
“Tim masih di Bengkalis, masih ada pengembangan, nanti tunggu sudah lengkap semua ya,” ucapnya.Sebelumnya, tim gabungan juga telah mengamankan delapan orang di Kota Dumai.
Mereka diduga terlibat dalam kelompok yang menyerang Mapolda Riau, pada Rabu (16/5) lalu.
Mereka diantaranya yakni HAR yang merupakan kakak Suwardi dan ibunya NI. Lalu, AS, DS, SY atau IJ. Kemudian SW yang merupakan ibu dari Adi Sufyan dan dua adiknya, HD serta YEP.
Sebelumnya, kelompok terduga teroris menyerang Mapolda Riau, Rabu (16/5) sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka menerobos masuk di gerbang depan Mapolda Riau dengan menggunakan mobil Avanza warna putih dengan nopol BM 1192 RQ.
Kemudian para komplotan yang dilengkapi dengan pedang tersebut menyerang petugas secara membabi buta. Akibatnya, dua orang petugas mengalami luka bacok. Salah satunya Brigadir Jhon Hendrik yang mengalami luka pada jempol tangan kanan. Kemudian Kompol Farid Abdullah Bidkum mengalami luka di belakang kepala.
Sedangkan Iptu H Auzar gugur usai ditabrak mobil yang ditumpangi komplotan tersebut. Selain itu, dua wartawan televisi juga mengalami luka. Adalah Ryan Rahman dari TV One dan Rahmadi dari MNC.
Pada insiden ini, petugas mengambil tindakan tegas dengan menembak mati empat terduga pelaku. Mereka ialah Mur Salim alias Pak Ngah, 48, warga Kota Dumai; Adi Sugiyanto, 26, warga Jalan Raya Dumai Sei Pakning; Suwardi, 29, warga Kelurahan Gaung, Sungai Sembilan; Pogang, 45, warga Kelurahan Bukit Timah. (ica/JPC)