Dumaiposnews.com,MEDAN – Satu rekaman video dan tulisan kini viral di media sosial Facebook. Video tersebut memperlihatkan seorang pria lanjut usia yang disebut sebagai pemilik kos berusaha merayu seorang siswi SMA yang ngekos di rumahnya untuk berbuat mesum.
Rabu (22/8) sekira jam 19.00 Wib, video tersebut sudah ditonton lebih dari 160 ribu kali. Dari data pemilik akun Ririn Ginting, diketahui bahwa gadis itu bersekolah di salah satu yayasan perguruan di Tebingtinggi, Sumatera Utara.
“Ini kisah teman saya yang bernama Hanna yang ingin dileceh kan sama tua bangka yang gak sadar diri udah tua mau ngerusak anak gadis orang padahal dia sendiri punya anak gadis,” tulis akun Ririn Ginting yang mengaku sebagai sahabat Hanna -korban pelecehan seksual -sebagai pembuka kisah. Dalam postingan itu Ririn Ginting bercerita. Kisah bermula saat Hanna pindah kos ke rumah keluarga si bapak.
Tak lama Hanna ngekos di sana, si bapak langsung pasang muka dua di depan keluarganya. Dia mengatakan bahwa Hanna sudah dianggap seperti anaknya sendiri. Namun menurut Ririn, tanpa disadari keluarga si bapak, di balik itu semua, pria gaek itu ternyata sudah menyimpan pikiran mesum.
Dan itu mulai ditunjukkan ketika sang bapak kos mengajak Hanna berciuman bibir di dapur rumah pada suatu malam. Saat itu, Hanna pergi ke kamar mandi ingin buang air kecil, sekira pukul 02.00 Wib. Ketika ke kamar mandi, Hanna tidak menyadari bahwa bapak itu mengikuti dia. Namun, setelah beberapa menit di dalam kamar mandi, Hanna kaget setelah lampu mendadak mati.
Dia pun keluar karena ketakutan setelah lampu kamar mandi dapur mati. Namun, begitu dia keluar, mendadak lampu hidup kembali dan sang bapak kos sudah ada di sana menghampirinya dan meminta Hanna berciuman dengannya, sembari menyodorkan permen Kiss. Hanna tentu saja tidak mau dan langsung masuk kembali ke kamar mandi lalu menutup pintunya dari dalam.
Beberapa saat kemudian, mengintip keluar untuk memastikan sang bapak kos tadi sudah pergi. Setelah melihat keadaan aman, Hanna lari kembali ke kamarnya dan mengunci pintu. Pun begitu, gadis itu tidak langsung memberitahukan kejadian itu pada keluarga bapak tersebut, karena khawatir si bapak bakal perang dengan istrinya. Setelah peristiwa itu, Hanna ingin pindah dari sana, tapi dia belum menemukan tempat kos yang tepat, sementara Si Bapak semakin merajalela.
Selang beberapa hari kemudian, saat kelelahan pulang dari sekolah, Hanna langsung masuk kamar dan berbaring. Sekali lagi dia dikagetkan, karena tiba-tiba ada jari jemari yang mengelus-ngelus punggungnya. Begitu dia berbalik, Hanna kaget setengah mati, ternyata orang yang mengelusnya adalah Pak Tua pemilik kos.
Hanna pun langsung menggeser tubuhnya dan bangkit. Sebagai dalih, bapak itu mengaku hendak mengajak Hanna makan siang.
Akhirnya puncak kesabaran Hanna sampai pada batasnya. Dia makin jengkel dengan tingkah laku bapak tersebut yang semakin genit padanya. Tak tahan lagi dengan perilaku si Bapak, Hanna pun memutuskan untuk memberi tahu keluarga sang pemilik kos itu soal semua perlakuannya pada Hanna dan berharap keluarga pria tersebut dapat menerima dan menyadarkannya dari kesalahan.
Namun apa lacur, begitu mendengar pengaduan Hanna, tak seorang pun keluarga bapak kos tersebut yang percaya pada ucapan Hanna.
Alasannya, Hanna tidak punya bukti. Hanna dan percakapannya dengan putri sang pemilik kos melalui messenger.
Hanna kemudian disuruh bersumpah di bawah Al-Quran, karena apabila keterangannya tidak benar, itu sudah merusak nama baik ayah mereka. Karena memang merasa tidak bersalah, Hanna menuruti saja kemauan keluarga bapak kosnya itu. Tapi, meski dengan sumpah apa pun bapak itu dia tetap tidak mau mengakui perbuatannya pada Hanna.
Usai kejadian itu, Hanna keluar dan mencari tempat kos baru. Beruntung, Hanna segera mendapat tempat kos baru. Namun, kepindahan itu ternyata tak menyelesaikan masalah. Hanna masih diteror oleh anak-anak si Bapak dengan kata-kata kasar. Mereka menyebut Hanna sebagai pelakor, perempuan gatal, sama dengan binatang.
Tak sampai di situ, mereka juga disebut mengancam dengan mengatakan bahwa Hanna tidak akan bisa hidup tenang.
Hal itu membuat Hanna sangat sedih. Dia tidak bisa membuktikan kalau dirinya tidak bersalah, dan akhirnya curhat pada Ririn Ginting dan guru. “Saat mendengarnya aku sangat sedih. Aku merasakan bagaimana jika aku di posisi Hanna, karena aku juga perempuan,” aku Ririn. Beberapa hari kemudian, tepatnya Jumat (3/8), saat itu Ririn terlambat ke sekolah dan dihadang oleh dua guru.
Tiba-tiba Hanna datang menghampirinya dan mengatakan bahwa bapak itu menghampiri dia lagi.
Hanna ingin meminjam Hp milik Ririn untuk merekam pembicaraan bapak itu padanya agar bisa dijadikan bukti dan diberikan pada keluarga bapak itu
Saat itu, Ririn langsung memberikan HP-nya pada Hanna yang kemudian bergegas lari ke tempat bapak tadi. Tapi si bapak keburu pergi. Hanna sangat tidak ingin lagi bertemu Pak Tua itu, tapi dia terpaksa melakukannya agar memperoleh bukti untuk ditunjukkan pada anak-anak sang pemilik kos tersebut.
Belum lama ini, bapak itu kembali menjumpai Hanna yang kebetulah sudah membeli HP. Dia pun bisa langsung merekam percakapan dirinya dengan sang bapak kos tanpa diketahui pria tua itu. Dalam rekaman video itu, si bapak mengajak Hanna menjalin hubungan secara diam-diam dengannya. Pria itu berjanji, jika hubungan mereka sudah berjalan satu tahun nanti, dia akan meninggalkan keluarganya.
Dalam video itu juga, juragan kos itu mengakui bahwa dia memang pernah mengajak Hanna berciuman. “Ini buat anak-anaknya, ini buktinya!! Ini permintaan kalian kan? Ini bukan niat balas dendam, tapi ini permintaan kalian sendiri.
Ingat kalian minta bukti, jadi aku kirim full video nya sama foto muka bapak kalian itu,” ketus Ririn dalam tulisannya itu.
“Btw kalok ada kejadiannya yang sama kayak Hanna, share aja ke publik. Jangan malu, itu bukan aib sayang tapi itu tanda keberanian kamu menunjukkan diri mu itu tidak bersalah,” imbaunya. (asp/m24j)