DUMAIPOSNEWS.COM, BASIRA — Masih tingginya curah hujan yang mengguyur sejumlah daerah sampai sejauh ini terus dirasakan dampak negatif bagi warga masyarakat. Hal ini seperti yang dialami oleh warga masyarakat yang ada di pesisir Rokan Hilir.
Pasalnya, selama hujan itu telah menyebabkan badan jalan lintas pesisir menjadi semakin parah. Kendati sempat dilakukan perbaikan oleh warga dengan cara bergotong royong, namun hal itu tidak membuat badan jalan menjadi baik.
“Memang sudah sering kita gotong royong dijalan iti,mulai dari menimbun dengan batu maupun dengan membuat gambangan dari kayu. Namun karena volume hujan masih tinggi seolah-olah upaya masyarakat itu tetap tak membuahkan hasil, ” kata Penghulu Ampaian Rotan, Jumingun kepada Dumai Pos, Rabu (5/12).
Datu penghulu juga menyebutkan, bahwa kerusakan jalan yang paling parah tersebut diperkirakan mencapai sekitar 2 kilometer. ” Jalan yang rusak itu ada sekitar 2 kilometer dan masuk daerah kita itu tepatnya di Dusun Mekar Jaya,” terang Jumingun kembali.
Bahkan, lanjutnya lagi akibat kerusakan jalan lintas tersebut praktis tak bisa dilalui oleh kendaraan. ” Ya kalau dipaksakan sepeda motor bisa lewat, namun kalau untuk mobil jelas tidak bisa, karena kondisinya sangat parah,” terang Jumingun kembali.
Penghulu juga mengatakan, bahwa dampak dari kerusakan jalan itu sangat dirasakan oleh warga masyarakat, khususnya petani kelapa sawit. ” Bagaimana tidak, karena untuk menjual hasil kebun (sawit, Red) warga harus mengeluarkan tenaga yang lebih,” ungkap Jumingun.
Hal ini disebabkan, petani harus mengeluatkan hasil kebun dengan melangsir sampai dibadan jalan yang bagus. ” Ya walau pun harganya murah, namun warga masyarakat tetap menikmati hasil kebunnya. Namun warga harus melangsir buah sawitnya sampai di jalan yang bisa masuk mobil, ” tegas Jumingun.
Dan oleh sebab itu Penghulu juga mengharapkan kepada Pemkab Rokan Hilir agar dapat memberikan perhatian penuh kepada kondisi jalan pesisir tersebut. ” Karena ini adalah merupakan salah satu akses yang menghubungkan daerah-daerah pesisir. Jadi kita jelas meminta dan mengharapkan pemerintah dapat memberikan perhatian terhadap jalan kami yang rusak ini, ” harap Jumingun. (min)