DUMAI(DUMAIPOSNEWS)– Volume sampah dikota Dumai setiap tahum mengalami peningkatan , dalam sehari sampah organik dan anroganik capai 200 ton dari 19 titik tempat pembuangan sampah ( TPS ) dan beberapa titik Pasar Tradisional.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melalui Kabid Kebersihan Pengelolaan Sampah dan Limbah Yudha Pratama.Peningkatan volume sampah seiring bertambah jumlah penduduk dan meningkatnya komsumsi masyarakat serta aktivitas pasar yang mencapai 10 ton sampah / hari.
Dampak peningkatan ini membuat petugas kita kwalahan dalam pengangkutan sampah padahal jam kerja sudah dibagi dari pagi – malam namun tumpukan sampah masih terlihat dibeberapa titik khususnya TPS Ilegal.
” TPS resmi DLH ada 19 unit tersebar dibeberapa titik kelurahan ,namun TPS yang ilegal jumlahnya hampir sama banyak sehingga petugas masih kwalahan yang tidak terjangkau ” Ujarnya
Munculnya TPS Ilegal karena banyak lahan kosong yang beralih fungsi jadi tempat pembuangan sampah oleh masyarakat akibatnya lama kelamaan sampah menumpuk.
” Kalau TPS resmi sudah pasti petugas kita mengangkut sampah secara rutin ,namun TPS ilegal bagi yang terjangkau ,namun yang tidak diharapkan peranan dari masyarakat,RT dan kelurahan. ”
Bila perlu si pemilik lahan kosong diingatkan untuk melakukan pemagaran agar warga tidak membuang sampah disana.
Disamping itu, persoalan ketersediaan armada juga mempengaruhi kinerja petugas kita ,karena jumlah armada sangat terbatas dan kondisinya kerap rusak khsusu jenis Ambrol ” Biasalah barang sudah beberapa tahun dipakai perlu peremajaan .” canda Yudha
Saat ini jumlah armada pengangkutan sampah yang tersedia di DLH ada 18 unit terdiri dari 13 Mobil Dam Truck dan 5 Unit Ambrol. Alhamdullilah tahun ini kita dapat 3 unit tambahan armada yakni 2 unit ambrol dan 1 dumtruk.
Dengan anggaran yang terbatas kita semua berusaha bekerja maksimal memberi pelayanan kepada masyarakat dalam pengangkutan sampah.
Menurut Yudha persoalan sampah sangatlah komplek,untuk mengatasi ini perlu peranan semua pihak termasuk masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan ,mari sama sama jaga kebersihan lingkungan dari sampah.
Begitu pula peranan dari lurah dan rt untuk selalu mengajak masyarakat melaksanakan gotong royong ,sebab sampah yang menumpuk berdampak banjir bagi lingkungan saat musim penghujan,jangan sampai banyak lahan kosonh dijadikan TPS ilegal.
Terakhir yudha berencana tahun 2019 untuk mengatasi persoalan sampah akan membuat master plant sampah dengan tujuan agar mengetahui jumlah sampah yang dihasilkan perhari dengan data akurat , selama ini masih bekira kira.Dan menjadikan sampah suatu barang bernilai ekonomis dan bermanfaat bagi masyarakat dengan bekerjsama dengan bank sampah yang ada.(dev)