Waspada, Kebakaran Rumah dan Lahan Meningkat

DUMAI(DUMAIPOSNEWS)-Sebanyak 28 kasus kebakaran pemukiman penduduk terjadi sepanjang 2018. Kejadian tersebut cukup banyak, dibanding 2017 hanya sebanyak 22 kasus.Maka itu masyarakat diminta untuk selalu meningkatkan kewaspadaan mengantisipasi kejadian serupa.

Penyebab kebakaran bermacam macam diantaranya faktor korsleting listrik, kelalaian mematikan kompor ,rokok dan lainnya jelas Kepala BPBD Dumai Afrilagan kepada Dumai Pos

Kongkowkuy

” Kalau korsleting listrik terjadi karena faktor penggunaan kabel kurang memenuhi standar dan terlalu banyak menggunakan daya dan colokan berlebih,” lanjutnya.

Disamping itu , kasus kebakaran Lahan dan hutan juga mengalami peningkatan, tercatat sepanjang 2018 terjadi 114 kali kejadian padahal tahun 2017 hanya 65 kali kejadian. Dipersentasekam mengalami peningkatan sekitar 57 Persen.

Bila berdasarkan luas lahan yang terbakar ada sekitar 359.75 Ha sepanjang 2018 padahal ditahun 2017 hanya seluas 76.95 Ha.Artinya mengalami peningkatan seluas 295 Ha. Lokasi kebakaran lahan dan hutan dominan terjadi di kecamatan Dumai timur, Dumai barat dan Sungai Sembilan.

Berbagai kendala dalam proses pemadaman khusus nya lahan tentu dialami oleh tim / petugas dilapangan seperti ketersediaan air yang terbatas, jangkauan yang sulit, keterbatasan alat dan sebagainya.

Namun semua tim tetap melakukan upaya maksimal agar api cepat padam. Apalagi keberhasilan penanganan karhutla ini tidak lepas dari sinergi dan kerja sama yang terjalin baik antara para pihak, seperti Manggala Agni BPBD, TNI, Polri, pemerintah daerah, pihak swasta, tokoh masyarakat, dan para pihak terkait lainnya.

Kedepan, Aprilangan mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan jangan membakar sampah ataupun bermain api sembarangan.Apalagi ketika cuaca musim panas seperti ini sangat rentan dan rawan. Terkahir ketika meninggalkam rumah jangan lupa matikan kompor, arus listrik dan lainnya yang bisa memicu kebakaran.

Editor : Bambang Rio
Reporter : Devi