DUMAI(DUMAIPOSNEWS)– Meningkatnya jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kota Dumai diakui Dinas Kesehatan sebagai siklus 5 tahunan yang terjadi hampir di seluruh daerah.
Hingga saat ini meski mengalami peningakatan jumlah penderita DBD pemerintah Kota Dumai belum menetapkan status siaga DBD.
“Ini merupakan siklus 5 tahunan, dalam artian setiap 5 tahun sekali akan terjadi peningkatan jumlah penderita DBD sesuai dengan siklusnya. Perkara DBD Dumai masi dapat kita tanggulangi sehingga belum kita tingkatkan status siaga DBD di Kota Dumai,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai Faisal SKM, Rabu (6/1).
Ditambahkannya untuk saat ini ada 3 dari 7 Kecamatan di Kota Dumai yang rawan akan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini yakni Kecamatan Dumai Timur, Dumai Kota dan Dumai Selatan.
“Kita sudah berkoordinasi dengan pihak Kecamatan, Kelurahan dan bahkan tingkat RT untuk menggiatkan gotong royong dilingkungan mereka guna mencegah berkembangnya nyamuk Aedes aegypti dan aedes kegiatan ini sudah berjalan,” tambah Faisal.
Untuk pencegahan dini usai gotong royong Dinkes langsung melakukan foging dilokasi tersebut dan membagikan bubuk abate guna ditaburkan ditempat penampungan air masyarakat agar nyamuk aedes aegypti tidak berkembang biak.
“Intinya kesadaran masyarakat untuk hidup bersih guna menghindari penyakit demam berdarah ini masih rendah. Kita menghimbau pada masyarakat untuk lebih peduli akan kebersihan lingkungan mereka,pungkas Faisal.
Editor : BAMBANG RIO
Reporter : RIAN