BENGKALIS(DUMAIPOSNEWS)- Panas terik sejak beberapa minggu terakhir mulai memantik terjdinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Bengkalis. Kontur lahan yang sebagian besar terdiri dari gambut teba sangat mudah terjadinya kebakaran ketika musim kering.
Seperti terjadi di pulau Rupat. Belasan hektar lahan gambut di Desa Kebumen, terbakar sejak Senin lalu hingga hari ini.
Petugas gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Masyarakat Peduli Api (MPA) dibantu perusahaan PT. Sumatera Riang Lestari (SRL) masih berjibaku melakukan upaya pemadaman di lahan gambut perkebunan sawit, lahan kosong, serta lahan milik warga itu.
Belum diketahui penyebab kebakaran dan asal muasal api. Petugas juga kesulitan untuk menjinakkan api, selain cuaca terik juga dipicu angin kencang semakin memperluas lahan gambut yang terbakar. Kemudian, jarak sumber air dengan lokasi kebakaran cukup jauh sekitar tiga kilometer.
Setidaknya diperkirakan sudah belasan hektar lahan hangus dilalap api, “Hingga petang ini masih terbakar, sudah sekitar belasan hektar. Petugas di lapangan masih berusaha melakukan pemadaman,” ungkap Kepala Dinas Damkar Kabupaten Bengkalis, Djamaluddin melalui Kepala Bidang Pengendalian Operasional, Sarana Prasarana dan Penyelamatan Pemadam Kebakaran, Donni Sartika, Rabu (30/1) lalu.
Dikatakankan Donni, sejumlah peralatan dan perlengkapan serta sarana untuk mengendalikan kebakaran telah dikerahkan. Dirinya berharap api tidak terus meluas, “Semoga api segera dapat dikendalikan dan kebakaran ini tidak terus meluas. Cuaca panas dan terik ini,” katanya lagi.
Ia mengimbau agar warga tidak melakukan pembakaran lahan, baik saat membersihkan lahan maupun membuka lahan perkebunan baru. Bahkan saat kondisi panas seperti sekarang ini, membuang pontong rokok sembarangan saja bisa menyebabkan terjadinya kebakaran.
Editor : BAMBANG RIO
Reporter : TAUFIK