DUMAI(DUMAIPOSNEWS)–Pelatihan BT&CLS resmi ditutup dengan harapan 27 peserta agar sekembali dari pelatihan Basic Trauma & Cardiac Life Support (BT&CLS) menerapkan ilmu di tempat tugasnya masing-masing dalam melayani pasien, karena tugas perawat sebagai ujung tombak dalam keselamatan pasien.
Mengikuti pelatihan BT&CLS ini kita dapat menentukan langkah apa yang harus dilakukan dalam menyelamatkan pasien gawat darurat, dengan memodifikasi alam disekitar kita. Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Dumi Hasbullah,Amd.Kep dalam sambutan sekaligus menutup acara pelatihan BT&CLS yang ditaja oleh Dewan Pengurus Komisariat (DPK)
PPNI Swasta dan Independen Kota Dumai bekerjasama dengan Yayasan Ambulan Gawat Darurat (YAGD) 118 Jakarta dan berlangsung selama lima hari 26-30 Maret 2019 di Aula Dinas pendidikan Kota Dumai.
Sementara Ketua DPK PPNI Swasta dan Independen Kota Dumai Sarah Apriana, Amd.Kep dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada seluruh peserta pelatihan BT&CLS yang mana berasal dari Rengat, Pekanbaru, Bangkinang,Duri dan Kota Dumai, yang merupakan kombinasi antara perawat dan bidan rumah sakit, Puskesmas, Klinik-klinik swasta dan yang belum bekerja telah menyelesaikan pelatihan selama lima hari dan semua peserta lulus ujian baik tulis maupun praktek yang
langsung diuji dan dinilai oleh Team YAGD 118 Jakarta.
Kegiatan Pelatihan BT&CLS berlangsung dengan baik, aman, tertib, dan kondusif.
Pelatihan ini sesuai dengan standar Kolegium Ilmu Bedah Indonesia (IKABI), Perhimpunan Dokter Spesilis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Persatuan Perawat Indonesia (PPNI).
Adapun materi pelatihan BT&CLS yang telah diberikan kepada peserta pelatihan adalah ; Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu, Bantuan Hidup Dasar, Penilaian Awal dan Resusitasi Penderita Trauma, Airway dan Breathing, Trauma Thorak & Abdomen, Shock Management, Trauma Kepala & Spinal, Biomekanik Trauma, Luka dan Fraktur, Ekstrikasi
Stabilisasi, dan Transportasi/MEDEVAC, Luka Bakar, Triage Skenario, Pengenalan EKG & arithmia lethal, Pengenalan dan Penangganan Gawat Darurat Jantung, Keracunan/Intoksikasi & gigitan binatang, Trauma pada anak, wanita hamil dan lansia.
Materi diberikan oleh dr. Indrawan, Sp.B, dr.Muhammad Arismunandar, SPPD, Perawat YAGD 118 Jakarta.
Dalam pelatihan ini Instructur YAGD 118 Jakarta menetapkan tiga orang peserta lulusan terbaik 1 diberikan kepada Fitriani, S.Kep,Ners berasal dari PT.Global Assistance & Healthcare Duri, terbaik 2 diberikan kepada kheli widodo,Amd.Kep berasal dari RSUD Indrasari Rengat dan terbaik3 diberikan kepada Rizki Darmawan, Amd.kep berasal dari RS.Sansani Pekanbaru. Sebagai bentuk penghargaan kepada mereka disematkan PIN 118.
Editor : Bambang Rio
Reporter : Devi