BBPOM RIAU GELAR SIDAK TAKJIL DI PELALAWAN

PELALAWAN (DUMAIPOSNEWS) – Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan (BBPOM) Riau kembali melakukan inspeksi mendadak (Sidak)  terhadap sejumlah swalayan dan pasar ramadan di Kabupaten Pelalawan khususnya Kecamatan Pangkalan Kerinci, Selasa (14/5) sore kemarin. Sidak yang di pimpin langsung Kepala Balai Besar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Riau Muhammad Kashuri ini, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Diskes) dan Dinas Koperasi UKM Perindustrian, Perdagangan dan pasar (Diskop-UKM Perindagsar) Pelalawan dibawah pengawalan belasan personil Satpol PP Pelalawan.

Sedangkan tujuan kegiatan tersebut dilakukan guna mengantisipasi makanan tidak layak atau kadaluarsa dan makanan mengandung bahan berbahaya seperti bahan pewarna tekstil, boraks serta rodamin B yang dijual para pedagang khususnya pedagang dadakan di Ibukota Negeri Seiya Sekata ini. Turut hadir dalam pelaksanaan sidak tersebut Plt Kepala Diskes Pelalawan H Asril SKM MKes, Kepala Diskop UKM perindagsar Pelalawan Drs H Fakhrizal MSi dan Kepala Satpol PP Pelalawan Drs H Abu Bakar FE MAp.

Kongkowkuy

Pantauan Dumai Pos dilapangan bahwa sidak pertama dilakukan ke pasar baru Pangkalan Kerinci, selanjutnya ke pasar ramadan lapangan Bola Kaki Pangkalan Kerinci dan Jalan Akasia depan eks kantor Partai Demokrat dengan membawa mobil laboratorium BBPOM untuk melakukan tes pada sejumlah makanan dan minuman yang dijual pedagang takjil dan juga swalayan.

Kepala BBPOM Riau Muhammad Kashuri mengatakan, bahwa sidak ini digelar untuk mengetahui makanan bebas dari bahan berbahaya seperti bahan pengawet, pewarna tekstil,borax dan lain sebagainya. Dimana dalam sidak yang digelar disejumlah titik tersebut, pihaknya mengambil sampel makanan dan minuman berjumlah sebanyak 50 sampel yang diduga mengandung bahan pewarna berbahaya.

Sementara itu, Plt Kepala Diskes Pelalawan H Asril SKM MKes mengatakan, bahwa pihaknya menyambut baik kegiatan uji labor makanan dan minuman ini. Dan dengan adanya sidak ini, maka diharapkan kedepannya tidak ditemukan adanya pedagang yang jual makanan dan minuman yang mengandung bahan kimia.

PENULIS  : NANANG

EDITOR    : YON