DUMAI(DUMAIPOSNEWS) – Kota Dumai masuk dalam enam daerah penilaian lomba tingkat nasional BKKBN pusat, Rabu (12/06) di Kampung KB Kelurahan Laksamana, Dumai Kota, Riau.
Kegiatan tim terpadu verifikasi lapangan nominator pelaksanaan terbaik tingkat nasional kesatuan gerak PKK-KKBPK-KES di kampung KB kelurahan Laksamana, Dumai Kota dihadiri Walikota Dumai H Zulkifli As, Wakil Walikota Dumai Eko Suharjo, unsur Satuan Perangkat Daerah (SKPD), Forkopinda dan lurah, camat serta masyarakat.
Walikota Dumai H Zulkifli AS mengaku berterimakasih pada BKKBN yang telah membuat program disini.
BKKBN sudah punya program dalam membangun insani, sebab BKKBN telah memiliki kader militan dan apabila didukung bersama-sama bisa tercapai tujuannya yang dimaksud.
Sebab tujuan utama kita membangun masyarakat. Apalagi dengan kader BKKBN yang militan bisa mencapai maksud dan tujuan.
Kata wako lagi, dengan dijadikan kampung wisata, ya mesti di wujudkan. Dan peran RT dan lurah serta masyarakat sangat penting. Semuanya butuh proses sebab saat ini terus dilakukan perbaikan dalam setiap hari telah di dilakukan upaya,mulai dari sosialisasi bahaya narkoba, serta meningkatkan daya baca masyarakat sekitar
Tak hanya itu, perlu meningkatkan penduduk berkualitas, sebab menset kita harus dirubah, sebab KB tidak hanya fokus pada masalah keluarga berkualitas tapi juga masyarakat yang baik.
Dari pengalaman yang ada, perlu adanya dukungan dari para ustad dan juga masyarakat. Wako berharap kota Dumai bisa menjadi juara tingkat nasional. Jika kelak meraih juara ini merupakan bonus.
Kita berharap penilaian ini bermanfaat, dengan menjadi kampung wisata ekonomi mereka bisa pulih dan tak lagi ada kegiatan narkoba di sekitar sini. Pastinya kegiatan perekonomian masyarakat terus ditingkatkan.
Direktur Pembinaan BKKBN Ketua Tim Penilai Wahidin MKes Dumai merupakan kota keenam yang menjalani penilaian, seperti Medan, DKI Jakarta, Banjarmasin, Gorontalo, Jogya dan kota Dumai.
Saya secara online sudah melihat progres di kampung KB ini cukup menggembirakan dan banyak kemajuan.
Mudah mudahan kedepan bisa dipertahankan. Seleksi sudah masuk dan penilaian secara online dan ternyata Dumai masuk dalam enam diantaranya.
Katanya, dari enam daerah semuanya berbeda-beda. Dan melihat dari permasalahan yang ada. Tapi untuk Dumai sudah banyak perubahan dibanding sebelumnya yang dikenal dengan kampung narkoba dan saat ini berubah jadi kampung KB sebab untuk berubah itu tak mudah.
Image yang selama ini dikenal tempat peredaran narkoba mesti dirubah dengan berbagai kegiatan positif. Seperti kegiatan wisata yang tak langsung akan membangkitkan perekonomian masyarakat.
“Penguatan program PKK melalui pembinaan kepada kelompok-kelompok yang ada diwilayah setempat seperti kelompok kegiatan RT, Dasa Wisma, pengumpulan data administrasi kegiatan penyuluhan oleh kader dan kegiatan 10 pokok program PKK,” ucapnya.
“Program pemberdayaan perempuan yang dapat dilakukan melalui sosialisasi kesejahteraan gender, sosialisasi program-program untuk mengatasi kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Gerakan yang dilakukan mulai dari para remaja dalam mengantisipasi peredaran narkoba, seks bebas dan perkawinan dini.(inf Kominfo)
Editor : Bambang Rio