DUMAI(DUMAIPOSNEWS)-– Keberadaan hiburan malam di kota Dumai makin berkembang bahkan jam operasional kerap ditabrak demi untuk mendapatkan rupiah. Ironinya, pemerintah tutup mata atas praktek tersebut,seperti tempat karaoke dan cafe namun di dalamnya tersaji wanita berpakaian seksi nan
bahenol.
Miris melihatnya sebagai kota berbudaya Melayu namun kerap terlihat ganasnya wanita yang tak layak di pandang oleh para generasi muda dibawah umur. Tempat karaoke yang sedianya hanya menyediakan
tempat hiburan musik namun dilayani oleh para wanita seksi yang mengumbar aurat.
“Ini sangat tak wajar bagi kota mayoritas muslim dan berbudaya,”ujar warga Rimba Sekampung Mukhlis ketika ditemui Dumai Pos, Selasa (06/08).
Dia mengaku prihatin dengan masa depan anak-anak muda kedepan yang moralnya bakal rusak, jika tempat hiburan seperti itu terus beroperasi. Pemerintah turut bertanggungjawab dan berdosa akan praktek tempat tempat yang mengumbar aurat tersebut.
Beberapa warga yang ditemui media mengakui prihatin dengan maraknya tempat hiburan yang menyalahi perizinan dan menyajikan wanita penghibur. “Tak hanya itu izinya karaoke dan cafe namun menyedikan
minuman keras, ini sangat tidak lazim,”ujar Herman menambahkan.
Sistim perizinan yang dikeluarkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Dumai salah kaprah bahkan banyak disalahgunakan oleh pengusaha tempat hiburan malam. Merek
usahanya tempat karaoke dan cafe namun yang di pajang wanita berpakaian seksi serta sajian minuman keras.
Kendati penyalahan izin itu sudah berlangsung lama, namun DPMPTSP dan Satpol PP Kota Dumai masih belum melakukan tindakan.
Parahnya lagi, tempat maksiat modus tempat karaoke, KTV dan cafe tersebut dibangun berdekatan dengan rumah ibadah serta pemukiman penduduk. Ini sangat miris sekali, kenapa izin dikeluarkan tapi tidak
melihat kondisi dilapangan.
Pantauan Dumai Pos dilapangan seperti karaoke di Jalan Jeruk berdekatan dengan rumah ibadah Masjid di Jalan Nangka begitu juga cafe yang menampilkan wanita seksi dan dentum musim yang terdapat di Gang
Maksiat komplek Futsal Popaye juga berdekatan dengan Masjid Muklisin Jalan Rambutan. Karaoke dan cafe Jalan Cempedak bahkan ada gudang yang bakal dijadikan tempat hiburan malam di Jalan Mangga. dan wanita seksi
dan bahenol.
Padahal pengertian cafe sangat jelas tempat untuk bersantai dan berbincang-bincang dimana pengunjung dapat memesan minuman dan makanan. Kafe termasuk tipe restoran namun lebih mengutamakan suasana
rileks, hiburan dan kenyamanan pengunjung sehingga menyediakan tempat duduk yang nyaman dan alunan musik.
Makna lain dari cafe restoran kecil yang melayani atau menjual makanan ringan dan minuman, kafe biasanya digunakan orang untuk rileks. Kafe merupakan restoran murah yang menyediakan makanan yang mudah diolah atau dihidangkan kembali.
Kepala Satpol PP Kota Dumai, Bambang Wardoyo sebelumnya mengungkapkan terkait jam operasionalmenegaskan, dalam rangka mengawal penegakan aturan daerah berdasarkan Tanda Daftar Usaha Pariwisata
(TDUP), jam operasional tempat usaha di Dumai sudah diatur secara ketat, karaoke buka dari pukul 14.00 WIB sampai 01.00 WIB, dan karaoke keluarga dari pukul 14.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB.(wan)
Reporter : Miswanto
Editor : Bambang Rio
