INGAT! Jangan Bungkus Daging Kurban Pakai Plastik Kresek Hitam

DUMAI(DUMAIPOSNEWS)-– Pemerintah Kota melalui Dinas Pertenakan dan  Pertanian kembali mengimbau dan mengingatkan masyarakat  dan penggurus mesjid atau panitia Kurban untuk menghindari penggunaan kantong plastik (kresek) hitam sebagai tempat sebagai pembungkus daging kurban pada Idul Adha 1440  Hijriah.

“Ini penting diperhatikan karena bahan daur ulang pembuatan kantong plastik hitam tidak jelas dari limbah atau dari apa, sehingga kebersihan dan keamanannya tidak terjamin,” kata Kepala Dinas Pertenakan  dan Pertanian Hadiono  kepada dumai pos

Kongkowkuy

Ia mengatakan, diantara kandungan zat yang terdapat pada kantong plastik hitam tersebut ialah logam berat seperti timbal (Pb) yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

“Plastik hitam punya karakter sendiri dan zat berbahaya itu bisa berpindah pada makanan yang bersentuhan langsung. Khususnya untuk makanan panas termasuk juga daging. Jika ditempatkan pada plastik hitam maka daging akan cepat menyerap zat-zat yang terkandung pada plastik,” katanya.

Jika makanan terkontaminasi timbal dikonsumsi dalam jangka panjang, dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia, bahkan dapat menimbulkan kanker.

Disarankan Masyarakat lebih baik menggunakan kantong plastik yang transparan, atau bening pembungkus es batu karena lebih aman.

“Jika terpaksa digunakan kantong plastik hitam, sebaiknya untuk bungkus luar saja. Jadi sebelum dibungkus dengan plastik hitam, makanan dan daging dimasukkan pada plastik transparan,” imbuhnya .

Dia juga mengimbau panitia kurban dapat memisahkan penempatan daging dan bagian lain dari hewan kurban.

Sebaiknya antara daging, dan jeroan ditempatkan dalam plastik terpisah. Ini dilakukan agar daging tidak cepat rusak.

Sementara itu, dalam rangka memastikan kesehatan dan kelayakan hewan kurban pihaknya telah menyiapkan tim yang akan memeriksa kesehatan dan standby menerima laporan saat pemotongan hewan kurban dilakukan.

Terakhir imbauan tentang larangan  pemakaian  kresek dan juga cara pemotongan hewan kurban secara manusiawi sudah dilkukan keseluruh mesjid melalui selebaran.(dev)

PENULIS     : DEVI

EDITOR     : YON