Alat Berat Warga Asing Putuskan Akses Jalan Warga Rupat

BENGKALIS (DUMAIPOS NEWS.COM ) – Beredar foto dan video alat berat dari negara asing dan dikendalikan oleh warga negara asing (Malaysia) memutus akses jalan poros masyarakat yang berada di Kelurahan Tanjung Kapal, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis.

Video dan foto yang diunggah oleh netizen tersebut juga berisi aksi masyarakat setempat menolak adanya aktivitas alat berat yang sudah merugikan masyarakat tersebut.

Kongkowkuy

Dari rekaman itu, alat berat membuat kanal cukup lebar dan dalam sehingga jalan yang terlihat berstruktur tanah gambut itu persis di Kampung Delik, tidak lagi dapat dilalui oleh masyarakat.

Dalam rekaman itu, bahwa alat berat orang asing itu disebut-sebut dikendalikan oleh Cua Cin Heng, WNA asal Malaysia, Ahad (1/8) dan secara diam-diam memotong jalan lintas masyarakat Kampung Delik Kelurahan Tanjung Kapal, sehingga warga sekampung itu sulit hendak melintas.

Sementara itu, Lurah Tanjung Kapal, Sisal, ketika dikonfirmasi wartawan terkait beredarnya video dan foto terjadinya pemotongan jalan dilakukan oleh warga asing di daerah membenarkan. Namun belum bersedia memberikan keterangan lebih jelas.

“Kejadian penggalian iya, warga protes. Terkait apakah itu orang asing apa bukan, belum bisa kami menjelaskan, dan hari ini rapat untuk menyelesaikan masalah tersebut,” ujarnya singkat melalui sambungan telepon.

Lokasi parit memutuskan akses jalan oleh warga negara asing dan mengundang protes warga ini, juga sudah menjadi perhatian aparat keamanan setempat.

Dalam kejadian ini juga dikabarkan, orang asing itu bukan hanya merusak akses jalan, namun juga merusak pohon karet dibenamkan ke dalam tanah dengan alat berat. Begitu kejadian, masyarakat berdatangan lalu Cua Cin Heng lari dari alat beratnya itu, kemudian alat beratnya di larikan oleh operator lain dan di sembunyikan.  Namun ada tiga motor milik Cua Vin Heng dan kawannya di tahan oleh warga.

Sejauh ini belum diketahui apa tindakan pemerintah desa dan kecamatan terkait aksi penggalian kanal yang memutus jalan masyarakat tersebut. (auf)

Editor : Bambang Rio