Kelola Mangrove Di Bengkalis dan Dumai, Chevron Gandeng MERA

JAKARTA(DUMAIPOSNEWS)- Wujud kepedulian PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) terhadap kelestarian lingkungan hidup, terutama hutan mangrove yang ada di Indonesia dan Riau pada umumnya, perusahaan minyak terbesar ini telah berkejasama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara, Mangrove Ecosystem Restoration Alliance (MERA).

Manager Sosial Performance CPI, Pinto Budi Bowo Laksono dalam pemaparannya di stand Chevron di Indonesia Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition ke-43 mengatakan, penyelamatan hutan mangrove khususnya di dua Kabupaten Kota yang ada di Riau yakni Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai sangat perlu digesa.

Kongkowkuy

“Sebab saat ini kedua daerah tersebut tingkat abrasinya paling tinggi di Indonesia, sampai tiga kilometer,”ujarnya.

Selain Ingin mengembalikan fungsi ekosistm hutan mangrove,pihaknya juga berencana akan membangun pengembangan infrastruktur pusat pendidikan Mangrove di Pangkalan Sesai (Bandar Bakau) di Kelurahan Pangkalan Sesai di Kota Dumai.

“Sedangkan di Bengkalis akan direncanakan pengembangan Kawasan Wisata Mangrove di Teluk Pambang bersama bisnis unit badan usaha desa yang ada didaerah tersebut,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh, Direktur MERA, M Imran Amin. Ia mengatakan, pihaknya akan menawarkan lima aspek dalam pembgunan mangrove

” Sesuai peraturan Presiden nomor 73 tahun 2012,tentang strategi nasional pembangunan mangrove,di Provinsi Riau itu belum ada tata kelolanya. Dan disini Kita (PT Chevron dan MERA) membantu mengembangkan tatakelola mangrove yang ada di Riau seluas 180 ribu HA yang kami dapatkankan datanya dari Pemprov sebagai acuan kami,”paparnya.

Oleh karna itu pihaknya berharap, kedepan adanya efek bola salju yang dilakukan Pemerintah dan masyarakat Riau dengan desain yang sudah dibuat sedemikian rupa.

“Nanti akan kami susun tata kelola Mangrov,karna bagaimanapun juga,pihak Chevron tidak bertananggung jawab penuh untuk menyelesaikan permsalahan Mangrove ini,” tuturnya.(rio)