Mahasiswa PCR Tampilkan Kursi Roda Disabilitas di Pameran IPA Convex 2019

JAKARTA(DUMAIPOSNEWS)- Mahasiswa dan Mahasiswi Politeknik Caltex Riau (PCR), telah berhasil menciptakan salah satu alat bantu bagi para penyandang disabilitas berat seperti kursi roda.

Alat bantu yang diciptakan putra putri daerah asal Riau ini disebut dengan Mindy Wheelchair, yakni kursi roda yang dimodifikasi yang bisa digerakan dengan pikiran manusia.

Kongkowkuy

Ketua Prodi D3 Eletronika PCR, Putri Madona, yang juga Ketua Tim Mindy Wheelchair mengatakan, cara kerja dari kursi roda yang mereka ciptakan tersebut tergolong sangat mudah digunakan oleh penyandang disabilitas, sebab hanya dengan melakukan beberapa gerakan wajah seperti menaikkan alis dan mengedipkan mata, kursi roda tersebut dapat bergerak sesuai yang kita inginkan.

“Penelitian pembuatan Mindy Wheelchair ini kami lakukan sejak tahun 2017 lalu,dimana kami modivikasi seluruh alat ini dengan sedemikian rupa,sehingga terciptalah kursi roda portabel yang dapat digerakan dengan pikiran manusia,”ujarnya kepada wartawan.

Dirinya menambahkan, pihaknya telah memiliki hak paten dalam pembuatan Kursi roda portabel tersebut dan saat ini tengah menunggunapakah ada peminat dari pihak lain,untuk pengembangan temuan kursi roda tersebut.

“Kami belum berencana mengkomerwilkan penelitian kami tersbut,karna sampai saat ini kami masih ingin terus melakukan pengembangan-pengembangan teknologi lain untuk kesempurnaan Mindy Wheelchair tersebut,”tuturnya.

Mindy Wheelchair ciptaan PCR tersebut turut di pamerkan dalam Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition ke-43 di Jakarta Convention Center, sejak tanggal 4 hingga 6 September mendatang.

Dari pantauan Dumai Pos, Stand milik PT Chevron sangat ramai dikunjungi Masyarakat yang hadir dalam pameran minyak terbesar se-Indonesia tersebut, terutama saat mahasiswa memperlihatkan kehebatan kursi roda yang dapat digerakan dengan pikiran dan isyarat mata.

“Temuan yang luar biasa, tadi saya ikut mencobanya, ternyata memang nyaman ya hanya dengan menggunakan konsentrasi pikiran dan isyarat mata, dan sepertinya temuan dari adek-adek mahasiswa PCR ini cocok bagi orang yang menderita penyakit stroke berat,”ujar Hambali yang ditemui usai mencoba kursi roda tersebut.(rio)