BAGANSIAPIAPI(DUMAIPOSNEWS)-Kapolres Rohil AKBP Muhammad Mustofa SIk mengatakan hasil visum tim Foresik Polda Riau menerangkan bahwa korban kebakaran di Rohil murni kehabisan oksigen saat terjadinya kebakaran di Jalan Sumatera Bagansiapiapi pada Rabu (9/10) pukul 01.00 WIB dini hari dan bukan akibat kekerasan ataupun penganianyaan.
“Ya,Hasil pemeriksaan Visum tim Foresik Polda Riau,mengatakan bahwa kedua korban meninggal di sebabkan kehabisan oksigen dan tidak ada tanda-tanda kekerasan.”Kata Kapolres Rohil AKBP Muhammad Mustofa SIk saat di hubungi Dumai Pos melalui telepone selulernya,Kamis (10/10).
Sementara sambungnya lagi,untuk penyebab kebakaran pihak sudah melakukan koordinasi dengan tim Foresik Polda Riau dan masih menunggu kedatangan tim Foresik Polda Riau untuk turun ke lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam waktu dekat ini
“Mungkin besok atau lusa,ya kita harapkan secepatnya, tim Foresik Polda Riau akan segera datang ke lokasi kebakaran untuk menyelidiki dan memastikan penyebab kebakaran ini,kita tunggua aja.”Pungkasnya.
Sementara data yang di rangkum dilapangan menyebutkan berita yang beredar di masyarakat kota Bagansiapiapi menduga ke dua korban yang merupakan ibu dan anak tewas sebelum terbakar yang di duga di lakukan oleh suaminya sendiri bernama Lengkian dengan mengunci rumah dengan mengunakan gembok saat api mulai menjalar di rumah korban dan dilihat oleh warga yang rumahnya ikut terbakar.
Dengan korban Helena (47) dan anak lelakinya Wiliam wijaya (14) yang tak bisa menyelamatkan diri dan tewas di tempat di lalap api akibat rumah di kunci dari luar rumah oleh Lengkian ditambah lagi rumah mereka berdempetan dengan rumah tetangga dan jalan satu-satunya keluar rumah hanya melalui pibtu depan.
Saat api mulai membesar dan menjalar di rumah semi permanen yang terbuat dari kayu,saat itu seluruh warga mencoba memadamkan api dan dalam waktu 2 jam sebanyak 13 rumah hangus terbakar, api berhasil dipadamkan setelah tim Damkar Pengkab Rohil datang dan dibantu masyarakat.
Setelah api padam di lakukan penyisiran oleh aparat kepolisian dan menemukan dua sosok mayat yang tubuhnya telah hangus terpanggang,warga terkejut melihat kondisi tubuh si ibu hanya tinggal badan, kedua kaki dan tangan, namun tanpa kepala. Sementara jasad sang anak ditemukan dalam keadaan utuh.
Kemudian ke dua mayat ini dibawa ke RSUD Pratomo untuk di lakukan visum dan langsung di bawa ke Poda Riau untuk di lakukan otopsi terhadap jasad kedua korban.(eka)
Editor : Bambang Rio