Curah Hujan Tinggi, Bukittinggi Dikepung Banjir

BUKITTINGGI(DUMAIPOSNEWS)– Hujan deras yang mengguyur Kota Bukittinggi dan sekitarnya, tadi malam (19/12), tak mampu ditampung oleh drainase dan tali bandar. Akibatnya, air merendam ruas jalan dan ratusan rumah, serta bangunan warga. Hingga Jumat (20/12) dini, banjir masih melanda dan hujan masih turun.

Banjir yang melanda kali ini ditengarai sebagai banjir terbesar yang melanda Bukittinggi, karena merendam hampir seluruh wilayah kota wisata terkemuka di Sumbar ini. Titik paling parah terdapat di Pulai Anak Air, Tarok Dipo, Belakang Balok, Pasar Aur Kuning, Stasiun, Soerkarno-Hatta, Pasar Bawah, Kabun Pulasan. Bahkan, air juga masuk ke dalam ruangan UGD Rumah Sakit Yarsi. Selain itu, juga kawasan depan BTC Pasar Banto, Tugu Adipura, Belakang SMA 1 Bukittinggi, Gurunpanjang, dan depan Pusako Hotel.

Kongkowkuy

Tidak hanya itu. Longsor juga terjadi di beberapa titik terutama jalan di kawasan Ngarai Sianok menuju Simpang Fanta. Akses jalan tertutup. Sejumlah kendaraan yang terjebak macet kembali berputar arah dan mencari jalur lain.

Pantauan di lokasi, beberapa warga yang hendak melihat longsor di dekat jembatan Ngarai Sianok nyaris menjadi korban longsor. Saat itu, beberapa warga dan beberapa awak media hendak melihat lokasi longsor yang berada tidak jauh dari ujung jembatan.
Saat sedang berjalan menuju lokasi, tiba-tiba terdengar bunyi gemuruh dari puncak tebing sebelah kiri jalan yang merupakan material reruntuhan tebing. Kontan saja, warga dan awak media berhamburan menyelamatkan diri. Beruntung kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa.

Puluhan petugas dari BPBD, Damkar, Tagana, KSB, PMI, KBLK, polisi dan petugas TNI diturunkan membantu warga. Petugas berupaya melakukan evakuasi dan pembersihan air dari lokasi yang terdampak banjir.

Kepala Pelaksana BPBD Bukittinggi Ibentaro Samudera tadi malam mengatakan, banjir kali ini merupakan kejadian terbesar dari kejadian sebelumnya. Pasalnya, melanda hampir seluruh wilayah Kota Bukittinggi dan sekitarnya. ”Kita masih di lokasi bencana. Ini kejadian paling besar yang kita rasakan. Saat ini kita belum mengumpulkan data pasti. Namun, dari informasi yang kita himpun sementara banjir melanda ratusan rumah dan berdampak pada ratusan KK,” ujar Ibentaro.

Ibentaro mengatakan, warga beberapa lokasi terpaksa dievakuasi karena genangan air yang dalam. Setidaknya genangan air berkisar dari 50 hingga 1,5 meter terutama dibeberapa titik seperti Pulai Anak Air dan beberapa titik lainnya. ”Kita juga menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga, dan hingga mala mini kita masih melakukan evakuasi dan membantu warga untuk bersih-bersih serta menyelamatkan barang-barang milik warga,” ucapnya.

Beberapa jamaah Masjid Baitul Jalal di Jalan Soekarno-Hatta terpaksa dievakuasi oleh petugas. Bahkan beberapa kendaraan yang melintas terpaksa didorong karena mati dalam genangan air. Beberapa kendaraan milik warga terlihat direndam genangan air. Dibeberapa lokasi, warga terlihat membersihkan rumah dan bangunan yang terkena dampak genangan air. (padek)

Editor : Bambang Rio