Sandera Korban, Komplotan Pencuri Sarwal Ditembak Polisi

UJUNGTANJUNG (DUMAIPOSNEWS) — Kawanan pelaku pencuri sarang walet (Sarwal) kembali beraksi di Rokan Hilir. Bahkan kali ini, para kawanan yang berjumlah sekitar 7 orang pelaku itu berbekal senjata api jenis Softgun.

Berdasarkan data yang berhasil dirangkum Dumai Pos, Selasa (3/12) kemarin menyebutkan, bahwa selain berbekal senjata api softgun, para kawanan pelaku lima orang ini juga sempat menyandera istri dan dua anak korban.

Kongkowkuy

Seperti dijelaskan oleh Kapolres Rokan Hilir, AKBP Muhammad Mustofa Sik Msi melalui Kasubag Humas, AKP Juliandi SH kemarin menyebutkan, bahwa jajaran aparat kepolisian berhasil menangkap lima orang pelaku.

Bahkan dua dari kelima pelaku, yakni Dit alias Ipe mengalami luka tembak dibagian perut dan Sal mengalami luka tembak di betis dan harus dilarikan ke RS Bhayangkara Pekanbaru harus mendapatkan perawatan intensif dari tim medis karena dihadiahi timah panas petugas.

Juliandi mengatakan, bahwa aksi pencurian dengan pemberatan itu bermula pada Ahad (1/12) sekitar pukul 15.00 Wib para terduga pelaku berkumpul di Hotel Kusuma. Lalu tidak lama kemudian datang orang sebagai Bos para terduga pelaku memberikan perlengkapan untuk melakukan pencurian walet, berupa satu pucuk senjata Softgan dan uang sebesar Rp. 1.500.000 sebagai uang jalan.

Selanjutnya, para kawanan pelaku ini pergi menuju ke arah Dumai. Namun dalam perjalanan terduga pelaku melihat ada ruko walet di sekitar jalan Bagan siapi-api RT 18, Kepenghuluan Melayu Besar Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan.

Salah seorang pelaku bernama KA menyuruh rekannya turun dari mobil dan masuk kedalam rumah penjaga walet dengan cara mengetuk pintunya. Pada saat pintunya di buka, pelaku KA berkata “PAK KAMI MAU MAIN WALET BAPAK GAK KAMI GANGGU” sambil menunjukan senjata Softgan di pinggangnya dan istri pemilik rumah tersebut berkata “JANGAN GANGGU KAMI YA” Dan di jawab “IA BUK” dan kemudian para pelaku KA, Tup alias Topan, Dit pun mulai masuk dengan cara merusak pintu tersebut.

Mendapatkan laporan itu, kemudian Kapos Lantas Simpang Poros Bripka M Said melaporkan kejadian tersebut ke personil piket Polsek Rimba Melintang, yakni Brigadir Aan Sinaga dan Brigadir Firdaus serta Bripka M Sianturi.

Dengan diiringi oleh masyarakat, petugas piket inu pun pergi ke TKP pencurian sarang walet tersebut yang terletak dijalan lintas Bagan Siapi-api. Pelaku mengetahui bahwa keberadaannya diketahui oleh polisi dan masyarakat sehingga pelaku melarikan diri.

Berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa masih ada pelaku 2 orang lagi yang berada dirumah Gultom yang terletak bersebelahan dengan ruko lokasi pencurian walet.

Tidak lama kemudian, petugas langsung melakukan pengintaian disekitara rumah Gultom tersebut. Namun saat itu diketahui bahwa para pelaku telah menyandera korban Gultom, istri dan kedua anaknya yang masih kecil.

Melihat ada petugas kepolisian masuk, salah seorang pelaku langsung mengarahkan diduga senjata api tersebut kearah petugas.

Bahkan, saat itu salah seorang pelaku mengarahkan diduga senjata api terhadap Brigadir Aan Sinaga. Dan dalam keaadan terpaksa, maka akhirnya petugas harus mengambil sikap tegas dengan memberikan tembakan terarah kepada kedua pelaku.

Disamping itu, lanjut Kasubag Humas lagi pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap dua pelaku lain. ” Dua pelaku masih diburu, dan identitasnya sudah kita kantongi, ” terang Juliandi kembali. (min)

SELENGKAPNYA BACA DUMAI POS, RABU (4/12)

Editor : Bambang Rio