PUJUD (DUMAIPOSNEWS.COM ) – Kesal dan kecewa akibat tidak adanya perhatian dari pemerintah, untuk itu warga masyarakat di kepenghuluan Sungai Tapah, kecamatan Pujud melampiaskan kekesalannya dengan menanam pohon pisang ditengah tengah jalan.
” Kita berbuat seperti ini (tanam pisang, Red) jalan akibat dari jalan di kepenghuluan kita semakin hari semakin hancur dan nampaknya tidak ada upaya dari pemerintah dan perusahaan,” kata Mariadi salah seorang warga.
Padahal, lanjutnya lagi jalan tersebut adalah merupakan jalan poros yang ada di kepenghuluan Sungai Tapah. ” Ya inilah jalan porosnya dikampung kami, makanya kita kesal karena jalan saja semakin rusak, ” terangnya kembali.
Ungkapan serupa juga disampaikan oleh Aidil warga lainnya. Menurutnya, kondisi hancurnya jalan tersebut terjadi sejak lama. ” Sebenarnya sudah lama rusak, namun karena sekarang musim hujan, maka kondisinya semakin parah,” katanya.
Bukan hanya berlumpur, lanjutnya lagi kondisi jalan itu kini juga dipenuhi dengan lubang. ” Kalau kemarau mungkin debu, tapi kalau musim penghujan lubang jadi tidak nampak, mana licin dan berlumpur dan ini dapat membahayakan,” terangnya kembali.
Oleh karena itu dirinya berharap kerusakan jalan tersebut segera mendapatkan perhatian. ” Semoga pihak pemerintahan meliputi pemerintahan kepenghuluan, pemerintahan kabupaten. Tolong di perhatikan nasib masyarakat yang ada di kepenghuluan Sungai Tapah ini,” harapnya kemarin. (min)
Editor : Bambang Rio