DUMAI(DUMAIOSNEWS)-VIRUS corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti MERs dan SARS.Berdasarkan informasi resmi di cdc. Gov, virus corona biasa ditemukan pada banyak spesies hewan seperti unta dan kelelawar.
Namun virus corona yang menginfeksi hewan dapat berevolusi untuk menyerang manusia dan membuat orang sakit, seperti Novel Coronavirus (2019-nCoV), SARS-CoV dan MERS-CoV.2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) merupakan virus baru yang diidentifikasi oleh otoritas China. Virus ini dikaitkan dengan wabah pneumonia di Kota Wuhan,Provinsi Hubei,China. Sehingga kasus ini diduga disebabkan oleh virus corona sebagai patogennya.
Masyarakat diminta tetap waspada terhadap wabah virus yang notabenenya sudah cukup meresahkan ini, Dinas Kesehatan Kota Dumai bersama jajarannya sudah melakukan berbagai upaya untuk cegah tangkal penyebaran virus ini selain dengan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, Jumat, 24 Januari dilakukan kegiatan skrining terhadap Anak Buah Kapal (ABK) kapal kargo asal China “VUNG HAI” di Dermaga C Pelabuhan Dumai,pukul 09.30 – 10.30 WIB.
Kegiatan ini diikuti oleh beberapa unit kerja lintas sektor yang terdiri Kantor kesehatan Pelabuhan Kelas III Dumai, Dinas Kesehatan Kota Dumai, RSUD Kota Dumai, MABES TNI, Hal ini disampaikan PLT Kadinkes, H Syahrinaldi SSos MSi didampingi Kabid P2P, Nurbaiti SKM.
Ia menjelaskan Skrining dilakukan untuk melihat gejala klinis yang mungkin diderita oleh ABK antara lain,demam (> 38ºc), sesak nafas, batuk, dan sakit tenggorokan.
” Untuk mengukur suhu tubuh digunakan alat InfraRed Thermometer dengan mengarahkan ke kepala ABKdengan jarak 5 cm – 15 cm,”jelasnya
Kabid P2P, Nurbaiti menjelaskan Virus ini menyebar melalui udara dengan batuk dan bersin, kontak pribadi seperti berjabat tangan, ataupun menyentuh benda atau permukaan dengan virus coronadiatasnya.
Sampai dengan 23 Januari 2020, World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa telah ditemukan total 581 kasus terkonfirmasi secara global. Dari jumlah tersebut 571 kasus berasal dari China, selebihnya terdistribusi di beberapa negara antara lain,Thailand, Singapura, Hongkong, Taipei, Macau, Jepang, Korea Selatandan USA yang semuanya mempunyai riwayat perjalanan ke Wuhan.
Dari total 571 kasus yang ditemukan di China, 375 kasus berasal dari Provinsi Hubei dan 1 diantaranya meninggal.
Masyarakat, kata wanita yang akrab disapa Beti ini bisa melakukan upaya mencegah wabah virus corona dengan langkah, mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air kecil atau besar, masak daging dan telur hingga matang, tutup mulut saat batuk dan bersin, hindari kontak langsung dengan orang yang sedang mengalami gejala flu dan hindari kontak langsung dengan hewan ternak atau liar.
”Untuk itu diharapkan masyarakat tetatp waspada, terutama bila mengalami gejala demam, batuk disertai kesulita bernafas, segera mencari pertolongan ke rumah sakit terdekat,”imbau Beti. (rka)