DUMAI(DUMAIPOSNEWS)– Tindak kejahatan tidak mengenal waktu dan tempat, untuk itu masyarakat harus tetap waspada terhadap siapapun, terutama orang yang tidak dikenal. Sebab, pelaku tindak kejahatan bukan hanya beraksi diluar rumah, bahkan sudah berani datang ke rumah-rumah warga.
Seperti halnya yang dialami Hj Wati Razak (61) warga Jalan Nelayan Darat, Gang Tenggiri, Kelurahan Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai yang menjadi korban penipuan yang bermodus bertamu dirumahnya.
Diceritakannya, kejadian itu berlangsung Rabu (5/2) sekira pukul 13.30 WIB, tiba-tiba seorang wanita yang tidak ia kenal datang bertamu ke rumahnya. Lantaran, korban mempunyai usaha kecil-kecilan yaitu pemasak nasi untuk pesta dan catering tanpa ragu iapun menyambut pelaku.
“Awalnya dia (Pelaku, red) datang ke rumah dan meminta saya memasak di rumahnya untuk acara syukuran karena dia akan melaksanakan ibadah umroh, tanpa rasa ragu sayapun mengajak masuk selayaknya tamu,” ujar Wati, Kamis (6/2) kemarin.
Namun lanjutnya menceritakan, setelah bersalaman dengan pelaku dirinya merasakan hal aneh, dimana secara tiba-tiba suhu tubuhnya menjadi panas. Akan tetapi ia tetap melayani tamunya dan sambil bercerita tentang niat pelaku datang ke rumah korban.
Bahkan, merasa aneh ketika pelaku mengetahui dan mengenal keluarga maupun tetangga korban. Meski demikian korban tetap berpikir positif dan melayani pelaku sebagaimana semestinya.
“Dia cerita bahwa dirinya sedang bersedekah kepada tetangga saya lantaran ingin melaksanakan ibadah umroh. Mendengar hal itu kita langsung terharu dengan niat baiknya,” ucap wanita paruhbaya itu.
Namun, ditengah perbincangan pelaku mengaku ingin memberikan pinjaman kepada salah satu tetangga korban yang sedang kesusahan dengan nilai sebesar Rp 400 ribu. Akan tetapi dirinya tidak membawa uang lebih karena sudah habis diberikan kepada warga saat bersedekah.
“Lalu dia meminjam uang sebesar Rp 400 ribu untuk memberikan pinjaman kepada salah satu tetangga saya. Merasa niat dia baik sayapun membantu sebesar Rp 250 ribu sebab uang saya tingga Rp 350 ribu untuk keperluan rumah,” jelasnya.
Merasa kurang, pelaku yang belum diketahui identitasnya itu kembali berupaya untuk meyakinkan korban agar memberikan seluruh uang kepadanya. “Terakhir dia ambil uang Rp 100 ribu ditangan saya dan menggantikan dengan uang Rp 50 ribu yang telah awal saya berikan, jadi sekitar Rp 300 ribu dia pinjam ke saya tanpa rasa ragu dan curiga,” sebutnya.
Berhasil meraih uang dari korban, pelaku langsung pamit dan pergi meninggalkan kediaman korban. “Setelah dia pergi, saya langsung berpikir, kok saya berikan uang saya kepada dia, padahal tidak dengannya. Bahkan, saat saya telpon tetangga yang meminjam uang kepada pelaku didapati bahwa dirinya tidak pernah meminjam uanh kepada siapapun,” ungkapnya.
Ia menambahkan, bahwa dirinya sudah ikhlas dengan kejadian itu dan tidak ingin memperpanjang masalah dengan melapor ke pihak Kepolisian. “Tetapi saya tidak mau masyarakat Kota Dumai menjadi korban berikutnya, cukup saya saja mengalami dan pengalaman bagi saya. Kita harapkan masyarakat harus berhati-hati kepada siapapun, terutama orang tidak kita kenal,” pungkasnya.(ras)