PEKANBARU(DUMAIPOSNEWS)-BENCANA kabut asap kembali terulang dan mengancam masyarakat Riau. Menyusul musim kemarau yang memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di sejumlah wilayah Provinsi Riau tertutama dibagian pesisir Riau.
Pantauan Satelit Terra dan Aqua milik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi sebanyak 51 titik panas atau hotspot di pulau Sumatera.
“Hotspot update Ahad (1/3) pukul 06.00 WIB terpantau 51 titik panas di Sumatera,” kata Prakirawan BMKG Pekanbaru, Mia Vadilla STr kepada wartawan melalui pesan elektronik WhatsApp, Ahad (1/3).
Hotspot tersebar di empat provinsi, yakni Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) 4, Sumatera Barat (Sumbar) 2, Sumatera Utara (Sumut) 9 dan terbanyak ada di wilayah Riau, yakni 36 titik panas.
Sebaran hotspot di wilayah Riau terpantau di tujuh kabupaten/kota, di antaranya Dumai 7, Rokan Hilir 6, Kepulauan Meranti 2, Bengkalis 11, Pelalawan 2, Siak 7 dan Indragiri Hilir 1 titik panas.
Namun lanjut Mia, pada tingkat kepercayaan (level confidence) di atas 70 persen, di Riau hanya terdapat 15 titik panas. Masing-masing 2 di Kep Meranti, Rohil 3, Bengkalis 4 dan Dumai 6 titik panas.
Sementara prakiraan cuaca di wilayah Riau pada umumnya cerah berawan sepanjang pagi, siang dan sore. Potensi hujan dengan intensitas ringan bersifat tidak merata dapat terjadi pada malam hari di sebagian wilayah Kota Pekanbaru, Rokan Hulu dan Kampar. (rpg)
