Akibat Corona, Pasar di Perbatasan Rohil-Sumut Sepi

BAGANBATU (DUMAIPOSNEWS) –— Pandemi virus corona semakin berdampak negatif pada sektor ekonomi di empat kecamatan yang ada didaerah perbatasan Rohil-Sumut dan sekitarnya.

Keempat daerah kecamatan di Rokan Hilir ini, yakni kecamatan Bagan Sinembah Raya (Basira), Simpang Kanan, Bagan Sinembah dan Balai Jaya ini adalah merupakan simpul-simpul perekonomian di Rokan Hilir.

Kongkowkuy

Akibat pandemi virus corona kini, situasi didaerah perbatasan itu mulai sepi dari aktivitas jual beli, baik di pasar tradisional, kawasan kuliner, pusat perbelanjaan hingga pertokoan.

Dari pantauan di Pasar tradisional Pajak Baru dan Lama Bagan Batu Kota, suasana pasar relatif lebih sepi dari biasanya, toko-toko juga banyak memperlambat buka.

Demikian pula halnya setiap malam, ruas jalan Sudirman Bagan Batu Kota yang sebelumnya diramaikan oleh para pedagang kuliner dan tempat-tempat bermain anak yang berjejer kini juga tampak mati tak ada aktivitas ekonomi seperti biasanya.

Jhon salah seorang pedagang kuliner malam di Kota Sawit itu mengakui sejak dua pekan terakhir pengunjung berangsur sepi, hingga omzet turun 50-70 persen.

“Omzet turun drastis sudah lebih dari 70 persen, pengunjung sepi. Mulai tampak perbedaan biasanya kalau malam Minggu dagangan saya bisa habis menjelang tengah malam, namun sekarang sepi malah tidak ada pengunjung sama sekali,”ujarnya.

Apalagi, lanjutnya lagi sejak dikelurkannya aturan dari pemerintah seputar larangan untuk berkumpul. ” Ada juga yang makan ditempat, tapi itu sore. Karena kalau malam mulai sekitar pukul 21.00 wib, petugas gabungan mulai datang dan mengusir orang-orang yang berkumpul. Jadi mereka praktis pesan dan bungkus gitu saja, ” terangnya.

Hal senada diungkapkan Darwono, salah seorang pramuniaga toko kelontong, di mana biasanya tokonya yang melayani grosir ini dari pagi sampai sore selalu penuh bahkan kewalahan melayani pembeli kini sepi.

Bahkan, suasana kota Bagan Batu sejauh ini juga perlahan namun pasti mulai sepi. Hal ini sebagai dampak dari peresebaran virus corona. (min)

Editor : Bambang Rio