Bupati Meranti : Positif Rapid Test  Belum Tentu Positif Covid-19

MERANTI (DUMAIPOSNEWS.COM) – Bupati Kepulauan Meranti secara mendadak menggelar pernyataan resmi pada Jumat (10/4/2020) sore bertempat di Mesjid Al-Hidayah, Kampung Baru, Selatpanjang.

Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranri dr. Misri Hasanto, dan anggota DPRD Kepulauan Meranti Dedi Putra.

Kongkowkuy

Hal ini dilakukan karena isu yang beredar di tengah masyarakat saat ini ada orang yang positif Covid-19 di Kepulauan Meranti.

“Sore ini secara mendadak kepada masyarakat dan rekan-rekan untuk memberikan penjelasan adanya salah satu anak muda kita yang meburut berita tertular covid-19,” ujar Bupati.

“Bahwa adinda kita yang diduga tertular itu, berinisial F (26) dan kira-kira tiga minggu lalu diundang oleh kerabatnya untuk pernikahan kerabatnya di banten dan berada di sana sekitar 2 sampai 3 hari, lalu pulang ke Selatpanjang beberapa waktu yang lalu 24 Maret,” ujar Irwan.

Setelah pulang ke Selatpanjang Irwan mengatakan F mengalami flu dan batuk selama beberapa waktu dan sudah diperiksa di sejumlah klinik dan puskesmas.

Dikatakan Irwan beberapa hari yang lalu F juga sempat masuk bekerja di Kantor Baznas Kepulauan Meranti dan jatuh pingsan lalu kemudian dibawa kembali pulang ke rumah.

“Beberapa hari kemudian tepatnya kemarin F pergi ke pasar dan tidak sadarkan diri,” ujar Irwan.

Berdasarkan riwayat tersebut Gugus Tugas kemudian melakukan pemeriksaan F menggunakan rapid test, “Berdadarkan rapid test menujukkan hasil positif, berpotensi tertular covid-19,” ujar Irwan.

Walaupun demikian Irwan mengatakan hasil rapid test tersebut belum bisa menjadi acuan mutlak bahwa F memang terjangkit Covid-19.

“Tapi belum bisa dipastikan bahwa adinda kita ini tertular Covid-19. Saat ini F masih dirawat di ruang isolasi khusus di RSUD dan menunggu hasil uji sampel yang telah dikirim ke Pekanbaru.

Irwan juga memastikan Gugus Tugas Covid-19 meranti telah memeriksa keseluruhan orang yang kontak erat dengan F menggunakan rapid test.

“Keseluruhan kita sudah periksa 18 orang yang kontak erat dengan F, dan alhamdulilah hasilnya Negatif,” ujar Irwan.

Untuk sementara waktu, Irwan Meminta masyarakat untuk tidak berpergian kedaerah zona merah, seperti Jakarta dan beberapa kota di pulau Jawa.

Ia juga menganjurkan masyarakat untuk tetap berada dirumah dan mengurangi aktivitas nongkrong di warung kopi.

“Ini menjadi ikhtiar atau pembelajaran bagi kita bersama agar menjaga kesehatan dan keselamatan pribadi dengan begitu, kita juga menjaga keselamatan dan kesehatan keluarga serta masyarakat sekitar,” pungkasnya.(Ags)