Empat Tenaga Medis Positif Covid-19 Tidak Terkait Perawatan PDP

 

DUMAI(DUMAIPOSNEWS)-EMPAT tenaga medis, masing-masing 3 dokter dan 1 perawat dinyatakan positif Covid-19. Keempat tenaga medis tersebut tak terkait langsung perawatan pasien di ruang isolasi. 

Kongkowkuy

Data dirangkum Dumai Pos, Selasa (28/04) keempat tenaga medis itu masing-masing paisen 03 ME staf Dinas Kesehatan Kota Dumai, pasien 07 NU kepala Puskesmas, Pasien 08 RR perawat puskesmas dan pasien 09 T dokter puskesmas.

Keempat pasien diduga terjangkit setelah menghadiri acara Tenaga Kesehatan (Nakes) Teladan Kota Dumai. Dimana keempatnya sama-sama hadir dan diduga terjadi kontak.

Meski sudah ada indikasi mengarah ke salah satu klaster, namun Gugus Tugas Penanggulangan Covid – 19 Kota Dumai belum bisa mengambil kesimpulan. “Sampai saat ini belum dapat diambil suatu kesimpulan yang mendekati kepastian atas hasil penyelidikan yang sedang berjalan ini,” kata PLT Kadis Kesehatan Kota Dumai H Syahrinaldi.

Kata Syahrinaldi, Gugus Tugas saat ini tengah menyelesaikan penyelidikan ini secepatnya. Sehingga rantai penularan dapat diatasi dengan lebih agresif lagi.

Juru bicara gugus tugas Covid-19 Kota Dumai dr Syaipul mengatakan memang saat ini Gugus Tugas belum sampai pada kesimpulan akhir soal kasus positif Covid – 19 Kota Dumai. Namun arah ke kesimpulan akhir sudah mendekati titik terang.

“Sepertinya bersumber dari Klaster Bekasi. Pasien 04 (S) menularkan ke istri atau pasien 05 (K) dan cucu atau pasien 06 (AYD). Terakhir, anak pasien 04 yaitu pasien 09 (T) juga positif,” ujar Syaiful.

Kemudian, pasien 09 ikut hadir pada acara Nakes Teladan yang berlangsung pertengahan Maret. Pada acara tersebut juga hadir pasien 03 (ME), pasien 07 (NU) dan pasien 08 (RR).

“Karena pasien 03, 07, 08 dan 09 diduga saling berkaitan, untuk orang-orang terdekat kita lakukan tracking dan lakukan swab. Hasilnya kita kirimkan ke Pekanbaru. Saat kita masih menunggu hasilnya,” kata Syaiful.

Khusus tempat kerja pasien 07 Puskesmas Sungai Sembilan, 08 puskesmas Jayamukti dan 09 Puskesmas Bukit Timah, Gugus tugas sudah melakukan rapid test dan penyemprotan disinfektan. Dari tiga puskesmas tersebut diketemukan 2 kasus positif berdasarkan rapid test.

“Di ketiga puskesmas ini, saat ini kita ubah pola pelayanan. Paling.banyak kita tempatkan 21 orang per shift. Ini untuk memperkecil peluang terjadinya kontak,” terang Syaiful.

Tentang pertemuan di DPRD yang diduga dihadiri oleh Pasien 07, Syaiful mengatakan bahwa pada pertemuan tersebut sudah dilaksanakan protokol Covid – 19. Baik terhadap peserta pertemuan maupun susunan meja kursi saat pertemuan.(amb)

Editor : Bambang Rio