LPG 3 Kg Mulai Langka di Pasaran, Disdag Diminta Bertindak

DUMAI(DUMAIPOSNEWS)--Dalam dua minggu terakhir masyarakat Dumai mulai mengalami kesulitan atau langka untuk memperoleh tabung LPG 3 kg di setiap Pangkalan, banyak pangkalan yang menyebut bahkan memasang pamplet pemberitahuan bahwa tabung melon tersebut sedang kosong.

Kondisi ini sangat dikeluhkan para Ibu Rumah Tangga ( IRT ) dalam beberapa minggu terakhir , Dinda mengaku sudah keliling kebeberapa pangkalan yang ada diKecamatan Dumai Kota selama beberapa hari ini namun rata rata tabung hijau itu kosong dipangkalan.

“Rata rata pangkalan yang saya datangi menyatakan habis,mereka beralasan gas belum masuk dari agen .” Ujar Dinda

Kondisi ini tentu saja mempersulit dirinya dalam memenuhi kebutuhan dirumah seperti memasak, sementara Pemerintah sendiri mengintruksikan agar masyarakat untuk mengurangi aktivitas diluar rumah karena virus Corona 19.

“Bagaimana aktivitas diluar rumah dikurangi, sedangkan membeli tabung sangat sulit harus mutar mutar dari pangkalan satu kepangkalan lain , sementara aktivitas didalam rumah jadi meningkat seperti makan buat keluarga tentu harus masak . ”

Kalau tidak ada tabung molen bagaimana masyarakat mau memasak dirumah ,maka itu sangat diharapkan pemerintah melalui Dinas terkait agar mengecek atau melakukan pengawasan monitoring dilapangan apa penyebab kelangkaan tabung lpg 3 kg di pangkalan bisa terjadi.

Karena pihak pangkalan sendiri juga menggeluhkan distribusi tabung lpg 3 kg tidak rutin seperti biasanya. Biasa dalam seminggu bisa bongkar 2 kali dari agen namun sekarang tidak demikian.

Akibat kelangkaan tak menampik ada yang menjual tabung lpg 3 kg melebihi harga Het hingga Rp 25 Ribu, kondisi ini tentu sangat dikeluhkan masyarakat mengingat kondisi ekonomi yang sudah sulit jadi jangan kehidupan masyarakat dipersulit lagi dengan kelangkaan lpg 3 kg yang harganya melambung tinggi.

Masyarakat sangat berharap pemerintah agar bertindak cepat jangan biarkan persoalan ini berlarut larut ,sebab lpg 3 kg termasuk kebutuhan pokok masyarakat .(dev)

Editor : Bambang Rio