Satu PDP Covid 19 di Dumai Meninggal, Dimakamkan Sesuai Protokol Covid-19

DUMAI (DUMAIPOSNEWS) – Seorang warga Kota Dumai yang masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal pada Senin (20/04) sore. Malamnya langsung dimakamkan di TPU Margasarana dengan pengawasan dan disesuaikan protokol Covid-19.

“Senin (20/04/2020) ada salah seorang PDP kita meninggal dengan jenis kelamin laki-laki warga Kecamatan Dumai Barat. Langsung kita makamkan sesuai protokol Covid-19,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid – 19 Kota Dumai, dr Syaiful, Rabu (22/04).

Kongkowkuy

Ia menjelaskan, PDP berinisial RE ini memiliki riwayat penyakit dasar pneumia. Pada tanggal 16 April berangkat ke Sumatera Utara untuk suatu urusan.

“Pada Sabtu(18/04/2020) ia kembali ke Dumai. Di perjalanan, pada Ahad sore (19/04/2020) diketemukan tak sadarkan diri oleh warga di Baganbatu. Lantas dilarikan ke Puskesmas Baganbatu. Saat di Puskesmas dilakukan rapid test. Hasilnya negatif,” kata Syaiful.

Dari Puskesmas Baganbatu dirujuk ke RSUD Dumai. Setibanya di RSUD dilakukan perawatan. Pada Senin (20/04/2020) nyawanya tak tertolong.

“Untuk menjaga segala sesuatu dan keluarga menyatakan setuju, pemakaman dilakukan sesuai prosedur Covid – 19. Hari itu juga kita makamkan di Margasarana,” jelas Syaiful.

Mengapa harus ditetapkan PDP dan pemakaman mengikutin protokol Covid-19?. Syaiful menjelaskan, meski hasil rapid test menujukkan hasil negatif, tim medis memiliki alasan berdasarkan riwayat penyakit dan perjalanan.

“Yang pertama soal riwayat penyakit bawaan yang rentan terpapar Covid – 19. Kedua, dan ini yang paling penting, pasien ini memiliki riwayat perjalanan ke daerah pandemi Covid-19,” terang Syaiful seraya menambahkan sudah mengambil sampel swab.

Pada kesempatan itu, Syaiful menjelaskan soal seorang sopir yang diketemukan meninggal di dalam mobil di Bukit Kapur beberapa waktu lalu. Tim Gugus Tugas sudah mengambil inisiatif melakukan swab. Hasilnya negatif.

“Belum sempat dirawat dan tidak kita tetapkan PDP. Swab diambil juga untuk memberikan kepastian kepada keluarga agar mereka tenang. Hasilnya negatif” ujar Syaiful. (ras)

Editor : Bambang Rio