Zona Merah, Pekan Ini Dumai Mengajukan PSBB

DUMAI (DUMAIPOSNEWS) – Kota Dumai saat ini tengah mempersiapkan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Proposal akan diajukan pekan depan ke Kementrian Kesehatan.

“Kalau PSBB, otomatis ada aturan yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan. Kita sedang bahas dengan masing-masing bidang dan dengan para pakar. Pekan depan mulai Senin atau Selasa sudah mulai ada sosialisasi,” kata Walikota Dumai H Zulkifli As, Ahad (26/04/2020).

Kongkowkuy

Salah satu alasan mendasar adalah Kementerian Kesehatan telah menetapkan 4 daerah di Riau menjadi daerah zona merah atau transmisi lokal. Yaitu Pekanbaru, Kampar, Pelalawan dan Kota Dumai. Dengan ditetapkan Dumai sebagai salah satu daerah zona merah, harus segera dilakukan pembatasan aktifitas masyarakat,”

Menurut Zul As, berbagai kajian saat ini tengah dilakukan. Termasuk aspek sosial ekonomi akibat penerapan PSBB tersebut. “Kajian hampir rampung. Pekan depan saya kira sudah bisa diajukan ke Kementrian Kesehatan,” kata Zul As.

Dari beberapa aspek kajian yang diperlukan, Zul As menjelaskan, adalah soal dampak sosial ekonomi masyarakat. Dan Pemerintah Kota Dumai saat ini tengah mempersiapkan data dukungan penduduk yang terdampak Covid 19.

“Data yang valid diperlukan agar mereka yang terdampak bisa tercover semuanya. Bantuan bisa segera disalurkan begitu PSBB diberlakukan,” lanjut Zul As.

Zul As berharap masyarakat dapat menyampaikan data-data mereka yang patut mendapat bantuan tersebut. Data dapat disampaikan melalui ketua RT, kelurahan setempat atau langsung ke Dinas Sosial.

Terkait dengan status DTL dan Zona Merah, walikota mengatakan pekan depan juga akan melakukan pembatasan kegiatan masyarakat dengan memberlakukan jam malam..

“Pada saat ini kita tengah berjuang bersama untuk memerangi Covid – 19. Kami akan sangat membutuhkan dukungan dari segenap masyarakat. Terutama kejujuran memberikan keterangan terkait riwayat penyakit dan riwayat perjalanan. Juga kepatuhan sebagai ODP dalam melaksanakan isolasi Mandiri di rumah,” harap Zul As. (amb)

Editor : Bambang Rio