Hampir Dua Bulan Bertugas, Tim Perawat Covid-19 RSUD Meranti Belum terima Insentif

MERANTI(DUMAIPOSNEWS.COM)-Anggaran yang dialokasikan Kabupaten Kepulauan Meranti sebesar 36 M terkait pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19) ternyata belum dapat dinikmati oleh tim Medis khususnya tim Perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meranti.

Dari alokasi dana Covid-19 tersebut telah disisihkan 2,7 M untuk anggaran Medis.

Kongkowkuy

Ironisnya, hingga saat ini Tim Perawat yang sudah bertugas selama hampir 2 bulan di RSUD Ini yang belum menerima Surat tugas (SK) sebagai tim Perawat Covid-19 dan juga belum menerima jasa dari pekerjaan mereka satu rupiahpun dari anggaran yang dialokasikan Pemkab Meranti sebesar 36 M tersebut.

Sebagai garda terdepan dalam menangani pasien covid-19 diMeranti, salah satu anggota tim Perawat yang tidak ingin disebutkan Namanya menyampaikan keluhan kepada Media ini.

Sebagai salah satu perawat ditim tersebut, Ia menceritakan bahkan sampai saat ini belum mendapatkan kepastian kapan jasa mereka dibayar, surat tugas tidak jelas.Senin,(11/5/2020)

“Kami saja belum tau bg berapa nominal yang akan kami terima untuk bayaran jasa kami ini, kalau dari atasan atau koodinator katanya mau dibayar, tapi entah kapan,”bebernya.

“Dan kami juga aneh selama kami bertugas hingga udah mau dua bulan ini belum menerima SK tugas kami”tambahnya lagi

“Saya dan kawan-kawan yang lain tolonglah kepada Pemda meranti keluarkan lah Insentif kami ini, kami sebagai garda terdepan terdepan pun tak dopedulikan, apalagi mau nyambut lebaran ini”pungkasnya melalui Panggilan Handphone Media ini.

Terkait keluhan tersebut, Media ini sudah terlebih dahulu menemui Kasubag Tata Usaha (Ka.TU) RSUD Meranti Riefki Dwi Putra diruang kerjanya.

Ia menjelaskan untuk masalah Insentif Tim Perawat Covid-19 pihak rumah sakit sudah membicarakan ke Dinas Kesehatan dan juga mengajukan nilai Nominal untuk jasa Tim Perawat sesuai surat Gubernur Riau tentang tarif Insentif Medis dan Perawat.

“Masalah Insentif Tim Perawat Covid-19 sudah kita ajukan ke Dinas kesehatan, dan kita juga berjuang untuk mereka agar cepat keluar jasanya, tergantung Pemda lagi mekanismenya seperti apa dan kenapa belum keluar kita gak tau”jelasnya.

“Untuk SK, sudah kita buat dan memang tidak kita bagikan ke mereka, karna kejelasan masalah berapa nilai Nominal Insentifnya kita belum dapat jawaban dari Pemda maupun dinas kesehatan, nilai yang kita ajukan berdasarkan surat edaran Gubernur Riau terkait nilai Insentif Dokter dan perawat Medis Covid-19″pungkasnya.(Ags)