Jadwal Masuk Sekolah, Tunggu Arahan Pusat

 

DUMAI(DUMAIPOSNEWS)-Kota Dumai kini telah menyandang status zona kuning penyebaran virus corona. Mengingat hal tersebut, Wali Kota Dumai H Zulkifli As menyebutkan kalau jadwal belajar di sekolah masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.

Kongkowkuy

Pemerintah pusat baru mengeluarkan keputusan tatap muka baru diperbolehkan pada wilayah zona hijau covid 19 sementara Dumai masuk zona kuning.

“Kapan sekolah diaktifkan, kita masih menunggu arahan Menteri Pendidikan,” kata wako menjawab Media usai rapat evaluasi new normal di media Center.

Ia menjelaskan, Pemko Dumai hanya membawahi pendididikan tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Sedangkan untuk SMA dan SMK berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi.

“Kalau kota kewenangannya SD dan SMP. Keputusannya kita tunggu saja, ya,” ujarnya.

Terkait kasus positif Covid-19 di Kota Dumai dalam sepekan terakhir ini, menyebutkan nihil. Dan jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat sudah nol.

Kamis (17/6), seluruh Sekolah menengah atas (SMA) sederajat mulai membuka Penerimaan peserta didik baru (PPDB), secara online, termasuk di Kota Dumai.

Di hari pertama PPDB secara online di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN)? 1 Dumai, panitia PPDB SMKN 1 Dumai, telah melakukan beberapa persiapan.

Sementara berdasarkan hasil evaluasi gugus tugas pusat, kota Dumai secara maksimal hanya bisa berada di zona kuning dan tidak bisa menjadi zona hijau.

Hal ini dikarenakan, Kota Dumai pernah terpapar kasus positif covid-19 dengan pasien yang cukup banyak.

Walaupun, berada pada zona kuning, Dalam rapat evaluasi penanganan covid-19 di Kota Dumai hari ini saya menyampaikan agar kita tetap bekerja keras, kita tidak boleh merasa puas dan harus tetap bersungguh-sunguh dalam menangani Covid 19.

Untuk sementara ini, Kita mesti mewaspadai pendatang yang berasal dari zona merah seperti yang berasal dari Sumatera Utara (Sumut) dan Kepulauan Riau khususnya pendatang dari Kota Batam. (wan)

Editor : Bambang Rio