DUMAI(DUMAIPOSNEWS)- Sejumlah ruas jalan, dan rumah di Kecamatan Dumai Kota tergenang banjir rob atau pasang air laut, Ahad (20/9). Genangan air yang dikenal dengan sebutan pasang keling menggenang sejak beberapa hari belakangan ini terparah, karena tinggi air yang berwarna cokelat kemerahan itu menggenang ruas jalan dan pemukiman warga sekitar 20 cm.
Pantauan dilapangan air menggenang di sejumlah ruas Jalan Sultan Hasanuddin, genangan air juga terlihat di Jalan Cempedak, jalan Jeruk serta sejumlah gang di jalan tersebut. Di antaranya Gang Kandis, Gang Apel dan Gang Sukun.
Bahkan, sejumlah rumah di jalan dan gang tersebut, juga tergenang air pasang, bahkan terlihat sejumlah masyarakat harus meletakan barang barangnya ketempat lebih tinggi.
Titik yang berdampak ada di Kelurahan Rimba Sekampung Banjir Rob atau Pasang Keling menggenangi ruas Jalan Sultan Hasanuddin, Kota Dumai, Ahad (20/9)
Susana warga jalan Apel Kelurahan Rimba Sekampung, ?Kecamatan Dumai Kota, mengaku, bahwa pasang keling ini sudah sering terjadi, bahkan sudah terjadi dua hari belakangan.
“Hari ini kayanya pasangnya lebih besar dibanding hari sebelumnya, karena air sudah masuk ke dalam rumah, karena sebelumnya hanya menggenangi halaman dan jalan saja,” katanya.
Dirinya mengaku, pasang keling ini mungkin menjadi besar akibat intensitas ?curah hujan meningkat belakangan ini.
“Sudah sering kalau banjir ini bang, ya kita waspada aja sama hewan-hewan melata, seperti ular dan lainya, untuk barang elektronik kita letakan di tempat yang lebih tinggi,” imbuhnya.
Mora pengendara yang melintas di jalan Hasanuddin atau ombak terpaksa mencari jalan alternatif atau daerah yang genangannya tak terlalu tinggi.
“Hari ini pasang keling nya tinggi bang, kalau dipaksakan lewat jala ombak, bisa mati motor saya, makanya saya cari jalan lain aja,” ucapnya.
Sementara, Kepala pelaksana (Kalaksa) Badan penanggulan bencana daerah (BPBD) Dumai, Afrilagan mengaku, bahwa ?sejumlah jalan dan rumah tergenangi air sebagai dampak Pasang Air Laut Maksimum di Dumai atau pasang keling.
?Dirinya menghimbau kepada masyarakat di sekitar pesisir ataupun di daerah Rimba Sekampung waspada dan siaga terhadap dampak pasang air laut maksimum.
Menurutnya, pasang keling yang terjadi hari ini memang agak lambat surutnya, mungkin karena beberapa hari belakangan hujan deras mengguyur Dumai, dan drainase menjadi penuh.
“Kita menghimbau kepada masyarakat untuk waspada, dan jika membutuhkan pertolongan ?bisa berkoordinasi dengan lurah dan camat, selanjutnya kita akan turun. Kita juga sudah memantau memang pasang keling hari ini cukup tinggi,” pungkasnya.(ras)














