MERANTI(DUMAIPOSNEWS.COM) -Warga Desa Tanjung Samak Kecamatan Rangsang, Kepulauan Meranti digegerkan dengan penemuan sesosok bayi terbungkus didalam plastik yang ditemukan dalam sebuah Becak. Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi hidup.
Bayi tersebut diduga baru saja dilahirkan oleh orang tuanya. Tampak, ari-ari bayi masih menempel di tubuhnya.
Bayi yang terlihat masih merah tersebut ditemukan sekitar pukul 21.15 WIB pada Minggu (20/9/2020) malam oleh seorang warga Jalan Ahmad Yani, Desa Tanjung Samak, bernama Rustam (40) di dekat warung miliknya.
Saat itu, Rustam yang sehari-hari berjualan tiket di pelabuhan itu ingin pulang kerumahnya menggunakan becak tiba-tiba melihat sebuah plastik berwarna biru didalam becaknya dan seperti ada yang bergerak didalamnya. Kemudian dia memanggil istrinya yang saat itu menjaga kedai, oleh istrinya plastik tersebut ditusuk menggunakan ranting kayu dan tiba-tiba mendengar suara tangisan bayi. Setelah diperiksa, dia menemukan sesosok tubuh mungil.
Ada bayi didalam kantong plastik tersebut dan masih ada tali pusarnya.
“Setelah sholat Isya saya mau balik dan kebetulan becak ada di rumah kakak. Setelah sampai di becak saya melihat ada plastik berwarna biru dan ada sesuatu bergerak didalamnya, kemudian saya panggil istri yang saat itu sedang menjaga kedai dan dia menusuk plastik itu dengan ranting kayu, setelah dicongkel ada suara seperti bayi menangis, setelah dicek memang betul ada bayi laki-laki dan masih ada tali pusarnya,” kata Rustam yang dihubungi melalui telepon selulernya.
Oleh Rustam, kemudian bayi malang yang masih hidup tersebut langsung ke klinik praktek bidan untuk mendapatkan perawatan medis yang tak jauh dari lokasi penemuan bayi tersebut.
“Karena saya lihat masih hidup, saya bawa ke Puskesmas karena ari-arinya masih belum terpotong. Bayi itu saya bawa ke rumah Buk Mimin, bidan praktek yang tak jauh dari lokasi kami menemukan bayi itu. Alhamdulillah bayi laki-laki itu dalam keadaan sehat dengan berat 3,1 Kilogram,” kata Rustam.
Terhadap bayi itu, Rustam belum terpikirkan mau mengadopsinya dan masih menunggu proses penyelidikan pihak kepolisian.
“Biarlah dia dirawat disana dulu, belum terpikirkan mau ngambil, tapi tadi sudah banyak yang minta, banyak yang mau merawat bayi itu,” pungkas Rustam.(Ags)