DUMAI(DUMAIPOSNEWS)-Gubernur Riau, H Syamsuar, telah resmi mengukuhkan Forum Pengembangan Kelas Kominfo (FPKK) Provinsi Riau, pada Kamis (29/10/2020) di GOR Tualang, Kabupaten Siak, Riau.
Syamsuar mengatakan, Pengurus FPKK Riau, bisa menjadi sarana strategis bagi semua, terutama bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan PGRI, serta stakeholder lainnya, yang berinisiatif membentuk wadah Forum Pengembang Kelas Kominfo Provinsi Riau.
“Kami berharap, Kelas Kominfo ini dapat memberikan nilai yang positif mengenai peran teknologi informasi dalam mengembangkan pendidikan karakter. Terutama pengembangan sikap mental bagi anak-anak remaja ke arah yang positif,” kata Syamsuar, Kamis (29/10).
Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik Provinsi Riau, Dinas Pendidikan, dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau, berkomitmen dan konsisten memberikan ruang kepada generasi muda, terutama bagi para pelajar untuk memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan potensi diri dengan membangun karakter yang komunikatif dan informatif di era milenial ini.
Wakil ketua I FPKK Riau, Drs Dian Dini menjelaskan, Kelas Kominfo memiliki visi mencetak pemuda kreatif, maju dan mandiri menuju generasi unggul sesuai visi misi pemprov Riau.
“Forum ini berkembang dengan Tim Pengembang yang dibentuk oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Riau akhir tahun 2019 lalu,” kata Dian yang juga menjabat Kepala SMKN 1 Dumai.
Ia mengungkapkan, pada tahun 2020 kepengurusan Kelas Kominfo semakin berkembang, dengan melibatkan 3 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Pekanbaru, dan 19 SMA Serderajat dalam pengurus. Hingga saat ini semakin banyak sekolah-sekolah yang meminta untuk terlibat. Baik itu sekolah negeri dan sekolah swasta,” katanya lagi.
Disampaikannya, forum ini lahir atas dasar laporan data dari lembaga sosial di tahun 2018, bahwa issu perubahan perilaku generasi muda di Riau semakin meningkat. Karena itu, Diskominfotik merangkul untuk meminta saran kepada berbagai lembaga yakni, Himpunan Psikolog Indonesia (HIMPSI) perwakilan Riau, Forum Partisipasi Publik Untuk Perempuan dan Anak (PUSPA), Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau, RRI Pekanbaru dan Pelaku Pendidikan,” ujarnya.
Dian menjelaskan, Kelas Kominfo fokus pada 2 jenis target pembelajaran ekstrakulikuler yaitu, pertama pembinaan karakter, kedua pembekalan potensi. Materi pembelajarannya bertujuan pada kampanye lima sadar (Sadar Narkoba, Sadar Generasi, Sadar Perilaku, Sadar Lingkungan dan Sadar Gawai).
Ia menuturkan, kegiatan dalam implementasi Kelas Kominfo pertama adalah agenda rutin, Program guru mengajar (MoU dengan RRI Pekanbaru), program pembekalan potensi talk show mingguan bersama BNN yang bertujuan kaderisasi relawan anti narkoba.
Selanjutnya, program pembekalan potensi talk show mingguan bersama dokter RS Petala Bumi bertemakan gaya hidup sehat. Kemudian program JELITA (Jendela Mingguan dengan Dokter RS Petala Bumi). Program Pembinaan karakter (kelas religi show) pesantren virtual oleh guru agama dan rohis. Lalu, Program pembinaan potensi Aksi Pemuda, aktualisasi dan literasi bersama Dinas Pemuda dan Olahraga Riau. (MCR).(rls/rio)