DUMAI(DUMAIPOSNEWS)-Meningkatnya jumlah wisatawan luar berkunjung ke objek wisata Dumai atas dampak positif dibukanya akses Tol Pekanbaru-Dumai (Permai), Pemerintah Kota Dumai menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan pelaku usaha Pariwisata, Kuliner dan Perhotelan, Senin (12/10) di Gedung Sri Bunga Tanjung.
Dalam rakor itu dipimpin oleh Asisten III Setdako Dumai, Khairil Adli didampingi Kepala Dinas Kepemudaan olahraga dan pariwisata (Diskopar) Dumai, Syamsuddin yang diikuti sejumlah pelaku usaha pariwisata, kuliner dan perhotelan, membahas tentang meningkatnya kunjungan wisatawan dari luar Dumai.
Asisten III Setdako Dumai, Khairil Adli mengungkapkan, bahwa sejak jalan tol Pekanbaru- Dumai telah beroperasi kunjungan masyarakat luar Dumai, meningkat pesat.
“Berdasarkan pantauan kita di lapangan, sejak Tol beroperasi masyarakat dari luar Dumai, banyak berdatangan ke Dumai, tentunya tamu dari luar Dumai, ini harus disambut dengan baik,” katanya, Senin (12/10).
Menurutnya, menanggapi hal itu sebagai tuan rumah, tentunya pelayanan harus diberikan kepada tamu, dan kebanyakan tamu dari luar Dumai, berkunjung ke tempat-tempat wisata di Kota Dumai.
Ia berharap kepada para pelaku usaha untuk memberikan pelayanan prima, jangan sampai kesan buruk dari tamu terjadi di kota Dumai. “Mungkin untuk biaya masuk harus sesuai jangan sampai harga nya terlalu tinggi, tentunya akan merusak citra dari wisata di Dumai,” sebutnya.
Adli juga meminta kepada pengelola wisata Dumai, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19, karena penyebaraan masih ada dan jika ada pengunjung yang tak menggunakan masker agar tidak diperbolehkan masuk ke objek wisata.
Sementara, Kepala Dinas Kepemudaan olahraga dan pariwisata (Diskopar) Dumai, Syamsuddin menerangkan, bahwa ada peningkatan kunjungan ke objek wisata Dumai, sekitar 60 persen dari biasanya setelah Tol Pekanbaru Dumai beroperasi.
“Kita juga bersyukur dengan peningkatan jumlah kunjungan ke Dumai, namun pelayanan juga harus ditingkatkan, terlebih kenyamanan dan keamanan wisatawan,” sebutnya.
Syamsuddin menjelaskan, rakor ini bertujuan untuk mengingatkan pelaku usaha pariwisata dan kuliner yang harus bijak dalam menyikapi peningkatan wisatawan dari luar Dumai.
“Harga masuk objek wisata harus disesuaikan, jangan sampai terlalu tinggi ini bisa menjadi wisatawan kapok untuk berkunjung ke Dumai, terlebih jika tarif tol sudah ditetapkan, dan berlaku,” terangnya.
Syamsuddin juga menegaskan baik pelaku usaha kuliner dan pariwisata agar tidak mengendorkan protokol kesehatan Covidi-19, karena Dumai, masih zona merah.
“Jadi setelah rapat ini, diharapkan para pelaku usaha bisa memberikan pelayanan yang baik terhadap tamu, dan yang terpenting tetap menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.(ras/wan)