Usaha Tetap Eksis di Tengah Pendemi, Pertamina Mitra yang Baik

Pandemi Covid-19 telah melanda seluruh wilayah di dunia termasuk Indonesia sehingga berdampak diberbagai sektor, rasanya tak ada bidang usaha yang luput dari dampak negative Virus corona 19 termasuk Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) . Banyak pelaku usaha dengan terpaksa menutup usahanya untuk sementara waktu, dan tak sedikit yang mengalami kebangkrutan dan karyawan pun banyak yang diberhentikan.

Pendemi merupakan ancaman sangat nyata mengancam jiwa manusia dan mengancam kondisi sosial ekonomi masyarakat karena pendemi telah memberikan efek domino kepada bidang sosial, ekonomi, dan keuangan.Kondisi ekonomi semakin terpuruk disaat Pemerintah diberbagai daerah memberlakukan PSBB ( Penerapan Pembatasan Skala Besar ).

Kongkowkuy

Walau sebagian dari pelaku usaha memilih gulung tikar namun tidak bagi pemilik usaha Masakan Rumahan Bunda terletak dijalan Cempedak Kelurahan Rimba Sekampung Kecamatan Dumai Kota.

Berbekal tekad dan rasa optimis sebagai pengusaha kuliner Rahmawati memilih tetap bertahan karena sebelumnya ia juga pernah merasakan rentetan gejolak ekonomi sejak berdiri diawal 2017 namun tak disangka sangka tahun 2020 paling parah sejak virus Covid 19 merebak padahal sebelum pendemi usahanya tergolong sukses dan ramai.

Ekonomi yang sulit ditengah Pendemi Covid 19 tak membuat dirinya gentar dan berputus asa akan keadaan, tetapi malah sebaliknya usaha masakan yang digelutinya sejak 3 tahun ini tetap eksis di tengah karena manfaat luar biasa dari program kemitraan Pertamina.

Alhamdullilah tahun lalu Pertamina RU II Dumai meluncurkan bantuan dengan program Kemitraan bagi UMKM berupa pinjaman modal dengan margin biaya jasa administrasi sebesar 3 % per tiga tahun . Kesempatan itu langsung saya manfaatkan kebetulan saya sudah tergabung didalam mitra binaaan.

Adanya dorongan dari keluarga dan karyawan untuk mengembangkan usaha ini lebih maju,saat itu juga persyaratan yang diminta untuk mendapatkan pinjaman modal saya lengkapi langsung , dengan harapan dapat diproses lalu segera dimanfaatkan ,tanpa diduga dalam waktu yang tidak begitu lama pinjaman modal itu cair senilai Rp 75 juta sesuai nominal yang saya ajukan.

Dari program bantuan kemitraan tahun 2019,Rahmawati bisa mengembangkan usaha masakan rumahan Bunda, dengan menambah semua peralatan memasak , kursi ,meja,bantaran dapur diperluas dan menambah jenis menu masakan lauk pauk.

Mendirikan usaha masakan rumahan Bunda diakui Rahmawati memang merintis dari nol sejak awal 2017 silam.Awalnya usahanya hanya kecil kecilan menjual berbagai jenis kue basah harga Rp 1 Ribuan dan Rp 2 Ribuan yang beralaskan meja kayu sekarang beralih kemasakan rumahan bunda.

Sebelumnya hanya menyajikan beberapa menu lauk pauk , namun sekarang sudah tersedia nasi dan berbagai jenis lauk pauk berkat pemanfaatan pinjaman modal program kemitraan dari PT Pertamina RU II Dumai.

Sejak itulah perubahan demi perubahan terjadi ia memanfaatkan dengan maskimal modal pinjaman itu khusus mengembangkan usaha masakan rumahan Bunda sebab banyak keluarga (Karyawan ) yang bergantung rezeki dari usaha ini.

Kata wanita berhijab itu dulu hanya memiliki 3 tungku sekarang sudah memiliki 8 tungku.Sebelumnya hanya tersedia dua tempat penanak nasi yang 2 kg sekarang sudah memiliki beberapa penanak nasi ukuran 10 kg, bahkan menu lauk pauk yag dijual sudah beragam jenisnya.”Alhamdullilah dapat mengembangkan usaha nya lebih dari yang diharapkan “.
Kemudian agar masakan rumahan bunda dapat dinikmati masyarakat selain promosi dari mulut kemulut ia pun selalu menshare usahanya melalui media social seperti FB, Instagram bahkan menggadeng beberapa aplikasi Online seperti Grab ,Nujek dan aplikasi lainnya, alhamdullilah bisnis kulinernya kian berkembang dan dikenali oleh masyarakat.

Pendapatan usahanya kian bertambah disaat Pertamina mengorder 1000 paket nasi kotak masakan rumahan Bunda yang diperuntukkan bagi Tenaga Medis dalam penanggulagan Covid 19 di seluruh RSUD dan Puskesmas dikota Dumai saat Peringatan Hari Kartini 21 April 2020 lalu.

Pesanan 1000 paket itu seperti kado terindah buat Bunda dari Pertamina RU II Dumai ditengah pendemi. Dari pesanan tersebut banyak keuntungan yang diperoleh bahkan ia bisa kembali memperkerjakan beberapa anggota yang sempat dirumahkan. “ Karena Pendemi kita harus berani berubah . Alhamdullilah hingga saat ini usaha kita terus berkembang walau ditengah Pendemi “.ujarnya.

Penerimaan bantuan UMKM dari Pertamina RU II Dumai

Wanita berusia 39 tahun itupun mengucapkan terimakasih banyak kepada Perusahaan yang mengelola sumber daya energi wujud minyak dan gas dari hulu hingga ke hilir itu karena telah memperhatikan kondisi UMKM binaan Pertamina di tengah masa sulit Pendemi seperti ini untuk dapat terus bertahan.

Pandemi bukanlah alasan untuk berhenti berusaha, namun inilah saatnya kita untuk memutar otak agar usaha yang digeluti dapat bertahan untuk terus berjuang dan berkreasi. Maka itu saya mengajak pelaku usaha agar bergabung kedalam program kemitraan Pertamina, selain bermanfaat besar bagi kemajuan usaha, kita juga mendapatkan pembinaan serta perhatian dari perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.

Kepala Humas dan CSR Pertamina RU II Brasto Galih Nugroho mengatakan PT Pertamina (Persero) Tahun 2020 memang sedang menyalurkan pinjaman modal atau pembiayaan program kemitraan senilai Rp420 juta bagi pelaku usaha kecil dan mikro di Kota Dumai bahkan Kabupaten Bengkalis.

Ada 8 usaha kecil dan mikro yang baru bergabung ke dalam Program Kemitraan yang kami jalankan.Usaha tersebut berasal dari sektor perindustrian, perdagangan, dan jasa,

Program kemitraan adalah pinjaman modal atau pembiayaan diberikan pada pengusaha kecil dan mikro untuk mengembangkan usaha dengan biaya jasa administrasi keuangan setara tiga persen per tahun.Program ini untuk mendukung pelaku usaha kecil menengah di tengah kondisi perekonomian kian sulit akibat pandemi COVID-19 dan berdampak terhadap usaha.

Nilai maksimal yang bisa diambil pinjamannya adalah sebesar Rp200 juta dengan masa angsuran setiap bulan selama maksimal tiga tahun.Penentuan besaran pinjaman disesuaikan berdasarkan pengajuan pinjaman yang diterima dan evaluasi berdasarkan nilai agunan serta omzet atau pendapatan kotor penjualan dari calon peminjam.

Persyaratan menjadi mitra binaan Pertamina. yaitu usaha minimal telah berjalan selama 6 bulan, omzet tahunan tidak melebihi Rp2,5 miliar dan nilai kekayaan bersih tidak melebih Rp500 juta di luar tanah dan bangunan tempat usaha.”Kami terbuka bagi jenis usaha apa saja selama memenuhi kriteria dan persyaratan program ini.”

Selain bantuan dalam bentuk pinjaman, program ini juga memberikan pembinaan kepada mitra binaan terpilih dari margin atau jasa administrasi keuangan pinjaman berupa pelatihan, pameran, iklan, hingga pengutamaan produk mitra binaan untuk kebutuhan perusahaan.
“Setelah dana pinjaman cair, kami akan secara rutin melakukan monitoring dan pendampingan kepada mitra, mulai dari pelatihan, upskilling, sertifikasi, hingga penyertaan produk-produk binaan di berbagai pameran UMKM baik dalam skala nasional maupun internasional.”

Hal inilah yang dirasakan manfaatnya oleh pemilik usaha Masakan Rumahan Bunda Rahmawati salahsatu mitra binaan Pertamina yang mendapatkan pinjaman modal melalui program kemitraan tahun 2019 lalu. Bahkan dimomentum Hari Kartini kita juga memakai jasa Masakan rumahan Bunda dalam penyediaan 1000 nasi kotak yang diperuntukkan bagi seluruh tenaga Medis penanggulangan Covid 19 baik di RSUD maupun Puskesmas diseluruh Kota Dumai.

Besar harapan dengan adanya Program Kemitraan ini pengusaha tersebut akan semakin maju dan bisa menularkan keberhasilan kepada pengusaha lainnya untuk bergabung menjadi mitra binaan Pertamina dari sektor usaha yang lain.

Penulis: DEVI PUTRI YANTI, Dumai