DUMAI(DUMAIPOSNEWS)– Sebanyak dua petak rumah di Simpang Jalan Ratusima-Jalan Wan Amir atau di depan Terminal AKAP Kelakap Tujuh, Kelurahan Purnama, Dumai Barat, Selasa (3/11) sekira pukul 10.15 WIB ludes terbakar.
Tak sampai 1 jam bangunan semi permanen dengan cepat dilalap sijago merah hingga rata dengan tanah, petugas Pemadam Kebakaran Pemko Dumai yang tiba ke lokasi kejadian langsung melakukan proses pemadaman. Tidak ada barang yang bisa diselamatkan dalam kejadian tersebut, sebab api baru diketahui oleh anak laki laki pemilik rumah ketika dia melihat api di plafon.
Informasi yang dirangkum dilapangan tak sampai 1 jam api meratakan bangunan dua pintu yang satu petak rumah ditempati oleh keluarga Lasiandi yang kesehariannya bekerja sebagai sopir. Sedangkan dalam rumah tersebut terdapat istri dan dua anaknya.
Pada saat kejadian hanya anak pertama Lasiandi usia sekitar 18 tahun lebih yang tinggal di rumah itu, sedangkan istri dan anak keduanya sedang berada di luar rumah,satu petak rumah sebelahnya dalam kondisi kosong.
Anak korban yang melihat rumahnya terbakar terlihat panik dan tak mampu menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam rumah. Dia keluar rumah dalam kondisi hanya mengenakan celana pendek berwarna hitam tanpa mengenakan baju. Ketika ditemui dilokasi kejadian, dia enggan berkomentar dan terlihat masih trauma dan sesekali menangis. Sementara di jari jari tangannya terlihat ada luka yang belum diketahui penyebabnya.
Sekitar pukul 11.00 WIB api behasil dipadamkan oleh petugas Damkar Pemko Dumai yang menurunkan tiga unit mobil pemadam kebakaran serta satu mobil tanki.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Dumai H Afrilagan SH ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian kebakaran tersebut, petugas telah diterjunkan melakukan pemadaman. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan hanya kerugian material berupa bangunan dan perabotan rumah tangga.
Ditempat terpisah Camat Dumai Barat Adyan Bangga Prananta Harahap telah meminta lurah Purnama mendata korban yang rumahnya terbakar dan menyampaikan data ke Dinas Sosial untuk dapat segera menerima bantuan dari pemerintah. Untuk tempat tinggal, untuk sementara korban menginap ditempat saudaranya, dan kita akan terus pantau sekaligus mengumpulkan bantuan. (wan)