Penjual Masker Masih Bertahan di Jalanana Dumai

DUMAI (DUMAIPOSNEWS) – Pandemi Covid-19 rupaya juga membawa berkah bagi sebagian orang. Ide bisnis jualan banyak bermunculan saat masa pandemi ini. Salah satunya adalah bisnis masker kain dan penjual masker dadakan di pinggir jalan. Seperti diketahui, masyarakat diimbau untuk wajib menggunakan masker saat keluar rumah selama masa pandemi Covid-19 ini.

Hal tersebut betujuan untuk menhindari penularan terpapar Virus Corona. Dari kebijakan itulah, marak penjualan masker sehingga para pedagang mampu meraup keuntungan tidak sedikit dan menjadi berkah tersendiri pula bagi mereka. Lala, seorang penjahit masker kain menuturkan masker yang dijahitnya sudah mencapai ribuan dengan berbagai jenis model serta modifikasi sesuai kebutuhan.

Kongkowkuy

”Alhamdulillah, selain jahit pakaian maka saat pandemi ini saya juga aktif menjahit masker kain yang hasilnya pun sangat menjanjikan. Namun demikian, saya tetap berharap wabah Covid-19 ini segera berakhir. Selama memproduksi masker saya pun menjaga kebersihan kain yang saya jahit, dan tetap memperhatikan protokol kesehatannya bahkan saya menganjurkan pembeli sebaiknya mencuci dulu masker yang saya jahit sebelum mereka memakainya,” kata warga Kelurahan Tanjung Palas ini.

Pedagang masker juga terlihat mangkal di Jalan Sultan Syarif Kasim. Pria bernama Edi ini mengatakan berbagai jenis masker dijualnya seperti masker biasa, masker hijab, masker duckbil, masker medis, masker bedah, masker kf94 dann jenis lainnya. ”Ya mau gimana lagi, inilah salah satu cara untuk bertahan hidup di tengah pandemi. Saya harus kucing-kucingan juga mengangkut seluruh dagangan kadanga agak kedalam dan kemudian di pinggir jalan juga,” tuturnya.

Walaupun menjual masker, Edi pun tak lalai melaksanakan protokol kesehatan. Dia tak terlihat melepaskan masker dari mulut dan hidungnya.

”Kita kan jualan gak tau siapa yang membeli, jadi buat waspada makanya masker yang kita pakai juga jangan sampai lepas. Tetap Prokes saya, dan masker ini pun bisa dicek terlebih dahulu sebelum dibeli dan semuanya masih segel baru. Ya, harga bervariasi lah ya ada 30 ribuan, 20 ribuan dan macam-macam lah,” ungkap Edi.

Di masa pandemi ini, Edi berharap Virus Corona segera enyah dari muka bumi karena kesulitan ekonomi yang dirasakannya. ”Mudah-mudahan pandemi ini segera selesai dan saya pun gak repot harus banting stir jualan masker gini bisa kesana kemari cari kerjaan kan gampang. Kalau sekarang semua sibuk menjaga Prokes dan susahlah pokoknya,” tukasnya.(des)