Waspada Gelombang Covid 19, Tunda Liburan Semester

JAKARTA (DUMAIPOSNEWS)-Libur sekolah semester satu akan segera tiba, kegiatan ini berbarengan momentum libur Hari Raya Natal 2022 dam Tahun Baru 2022 (Nataru). Hal tersebut pun dikhawatirkan berpotensi meningkatkan mobilitas masyarakat.

Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim pun menghimbau kepada para orang tua, siswa dan guru untuk tidak pergi berlibur. Sebab, jika masih membandel, ini juga akan merugikan dunia pendidikan.

Kongkowkuy

“Mobilitas masyarakat ini berakibat pada sebaran covid, yang rugi kan dunia pendidikan, kami mengimbau untuk meningkatkan kepedulian pada diri sendiri dan sesama untuk menunda liburan,” jelasnya kepada JawaPos.com, Rabu (1/12).

Ditambah lagi adanya varian baru Covid-19, yaitu Omicron menambah potensi hadirnya gelombang ketiga. Meskipun belum terdeteksi di Indonesia, sebaiknya kegiatan yang menimbulkan kerumunan ditunda lebih dulu.

“Kalau Indonesia terjangkit covid apalagi omicron, yang rugi kan kita, dan jangan merasa arogan, merasa kita aman meskipun kita sudah divaksinasi. Jadi mohon untuk tidak pergi ke tempat-tempat wisata ketika nataru,” terangnya.

Menurutnya juga, apabila seluruh elemen dunia pendidikan sepakat untuk tidak melakukan liburan, diyakini tidak akan ada gelombang baru. Pasalnya, jumlah daripada siswa dan guru pun sangat banyak.

“Iya betul karena angkanya besar, guru yang ada 3,2 juta, siswa itu 58 juta, anggap yang berpotensi liburan itu 1/3 ada 20-an juta (siswa), bayangkan mobilitasnya tinggi sekali, ditambah orang tuanya,” tutur Satriwan.

“Kalau guru, ortu dan siswa mampu menahan diri untuk tidak bepergian, ini akan sangat membantu terhadap lingkungan dan negara untuk mengantisipasi covid karena angkanya yang sangat tinggi,” pungkasnya.(jpg)