JAKARTA ( DUMAIPOSNEWS.COM ) – Hasil uji klinis Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Kommas KIPI) menunjukkan tidak ada efek yang serius dari penyuntikan vaksinasi Covid-19. Begitu pula pada anak.
Kalaupun ada KIPI sifatnya cenderung ringan dan mudah diatasi. Sejumlah vaksin seperti Pfizer dan Sinovac hanya menunjukkan efek samping yang ringan pada anak.
Efek Samping Sinovac pada Anak
Dari uji klinis fase 1 dan 2 vaksin Sinovac yang telah dilakukan Komnas KIPI pada anak dan remaja usia 3-17 tahun menunjukkan bahwa reaksi yang dialami cenderung ringan, mayoritas mengalami nyeri lokal, diikuti demam dan batuk. Juga tidak ada laporan yang KIPI serius pada kelompok yang diberi vaksin.
Efek Samping Pfizer pada Anak
Sementara itu, untuk vaksin Pfizer efek samping yang paling dominan muncul adalah kemerahan, kemudian kelelahan, sakit kepala dan menggigil.
Apa itu KIPI?
Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof Hindra Irawan Satari menekankan berbagai reaksi yang muncul pasca pemberian vaksinasi Covid-19 (KIPI) merupakan bentuk respons tubuh terhadap vaksin yang disuntikkan. Untuk itu, jika muncul KIPI itu adalah sesuatu yang wajar.
“Yang harus diperhatikan adalah, derajat efek samping dari vaksinasi, sebab KIPI memiliki reaksi yang berbeda-beda pada setiap orang, ada yang bereaksi ringan hingga berat,” kata Prof Hindra dalam keterangan resmi Kemenkes, Rabu (26/1).
Solusinya
Pada reaksi ringan, Prof Hindra menyarankan agar sasaran segera beristirahat pasca vaksinasi. Apabila muncul demam, dianjurkan segera minum obat sesuai dosis dan cukup minum air putih
Kalau ada nyeri di tempat suntikan tetap gerakkan tangan dan kompres dengan air dingin. Sementara itu, apabila terjadi demam setelah 48 jam penyuntikan vaksinasi, anak harus segera isolasi mandiri dan melakukan tes Covid-19. Jika keluhan tidak berkurang, bisa menghubungi nomor kontak petugas kesehatan yang tertera di kartu vaksinasi atau fasyankes terdekat.(Jawapos)