BANGKO BAKTI (DUMAIPOSNEWS) — Warga masyarakat kepenghuluan Bangko Bakti kecamatan Bangko Pusako pada Kamis (29/9/2022) pagi menggelar aksi demo di depan kantor Penghulu Bangko Bakti.
Aksi warga ini adalah wujud nyata menolak Pejabat Sementara (PJ) Datuk Penghulu Bangko Bakti, Riani Spd yang tak lain adalah seorang guru dan baru menyandang sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) kategori Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Aksi penolakan ini sebenarnya sudah ditunjukkan oleh warga dengan melakukan penyegelan terhadap kantor kepenghuluan tersebut beberapa hari lalu.
Pasalnya, sebelumnya tepatnya pada 28 Agustus 2022 lalu warga sudah melaksanakan rapat untuk memutuskan Husni Thamrin SAP sebagai Pjs Penghulu di Bangko Bakti.
Dan aksi demo penolakan Pjs Penghulu Bangko Bakti itu sendiri dipimpin oleh Muhammad Yusuf seorang mahasiswa yang juga merupaks putra asli kepenghuluan Bangko Bakti.
Dalam orasinya, Muhammad Yusuf menyebutkan, bahwa warga masyarakat kepenghuluan Bangko Bakti secara tegas menolak Pjs pilihan Bupati tersebut, disebabkan karena tidak sesuai dengan yang diharapkan.
” Kita menolak penetapan Pjs Penghulu ini karena yang bersangkutan (Riani Spd) ini tidak memiliki kemampuan dan memahami kepemimpinan pemerintah lan karena kita ketahui bahwa ibu Pjs ini adalah seorang tenaga pendidik, dan kita menolak Pjs Penghulu ini juga karena bukan merupakan usulan dari kecamatan,” jelasnya.
Karena menurut Muhammad Yusuf, bahwa yang mengetahui seluk beluk dan lingkup kepenghuluan itu adalah dari pihak kecamatan.
” Artinya, kami masyarakat kepenghuluan Bangko Bakti secara tegas menolak penunjukan Pjs Penghulu diluar usulan masyarakat dan kecamatan, ” tegasnya.
Pada dasarnya warga sejak pagi hari telah menantikan kehadiran Pjs Penghulu Bangko Bakti pilihan Bupati tersebut untuk datang kekantor kepenghuluan.
” Namun sampai saat ini ibu Pjs tersebut tidak kunjung datang juga. Dan jika memang ibu Pjs ini datang dan masuk ke kantor ini, maka kita mintakan kepada Bupati langsung diarak untuk menyelesaikan permasalahan ini, ” tegas Muhammad Yusuf kembali. (min)