Bangkai Babi Dibuang ke Sungai, Warga Resah Karena Aroma tak Sedap

BAGANBATU (DUMAIPOSNEWS.COM) — Warga masyarakat sekitar jalan Kemiri hingga Simpang Riset kepenghuluan Bagan Batu dan sekitarnya kembali diresahkan dengan ditemukannya bangkai babi di aliran parit.

Fenomena tersebut juga pernah terjadi Beberap pekan lalu. Selain merasa jijik, dengan adanya bangkai babi tersebut juga menyebabkan aroma busuk yang menyengat.

Kongkowkuy

Terkait penemuan bangkai babi di sungai, warga setempat, Neftahul mengatakan, bangkai babi yang ditemukan di aliran parit tersebut sudah terjadi berulang kali.

” Ini sudah yang kesekian kalinya terjadi. Beberapa waktu lalu setidaknya ada sekitar 5 ekor babi yang jadi bangkai dibuang di parit ini juga dan menjadi bangkai.  Dan sekarang hal serupa kembali terjadi, ” ujarnya.

Dikatakannya, bahwa bangkai babi tersebut diperkirakan sudah 2-3 hari lalu. Dirinya juga menduga,  bahwa bangkai-bangkai babi yang sudah mengeluarkan aroma busuk itu sengaja dibuang oleh peternaknya.

” Kalau dugaan kami, bahwa bangkai tersebut sengaja dibuang para peternak hewan kaki empat yang berada di sekitaran daerah Lancang Kuning atau sekitar kepenghuluan Bagan Batu lainnya, ” ungkap Neftahul lagi.

Dalam kesempatan itu dirinya juga berharap kepada pemerintah untuk dapat melakukan penertiban terhadap peternak-peternak nakal tersebut.

” Intinya,  kita minta kepada pemerintah agar dapat memberikan pembinaan kepada para peternak,  atau lakukan penertiban terhadap oknum peternak nakal tersebut, ” harap Neftahul.

Sementara itu Lurah Bahtera Makmur Kota,  Halman SAP yang dikonfirmasikan secara terpisah tidak menafikkan hal tersebut. Bahkan, pada fenomena awal lalu pihaknya telah berupaya untuk menghanyutkan bangkai babi tersebut.

” Ya menindaklanjuti keluhan warga, awalnya beberapa waktu lalu kita dari Kelurahan sudah berupaya menghanyutkan bangkai-bangkai babi itu. Namun, beberapa hari terakhir kembali ada ditemukan bangkai babi,” jelasnya.

Dirinya juga mengatakan,  bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Bhabinkamtibmas Bahtera Makmur Kota, Brigadir Ade Sofyan.

” Dan beliau juga langsung koordinasi dengan Bhabinkamtibmas Bagan Batu,  Aipda Sujarwo menjelaskan perihal bangkai babi yang diduga sengaja dibuang oleh oknum peternak dari Bagan Batu, ” terang Halman.

Dalam kesempatan itu dirinya juga menghimbau kepada seluruh peternak agar menguburkan babi-babi yang mati dan tidak membuang bangkai babi ke aliran parit atau sungai.

” Karena selain mengeluarkan aroma busuk. Bangkai babi itu juga tentu tidak bagus untuk lingkungan. Oleh sebab itu kita minta kepada oknum peternak babi agar tidak membuang bangkai babi kealiran parit atau sungai, ” himbau Halman.

Seperti yang diberitakan dimedia ini beberapa waktu lalu menyebutkan, bahwa bangkai hewan ternak Babi yang diduga sengaja dibuang di parit atau sungai kecil beberapa hari lalu terindikasi mengidap penyakit African Swine Fever (ASF).

Hal itu terungkap atas beredarnya surat laporan tentang penyakit hewan ternak Babi dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kecamatan Bagan Sinembah, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Rokan Hilir yang ditujukan kepada Camat Bagan Sinembah.

Dalam surat himbauan yang ditujukan kepada Camat Bagan Sinembah tertanggal 29 Desember 2022 ditandangani Plh Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan), Drh Zulinarti itu menerangkan bahwa penyakit babi dengan virus ASF itu sedang mewabah di wilayah Kecamatan Bagan Sinembah. (min)