BAGANBATU (DUMAIPOSNEWS) — Diduga karena meninggal tidak wajar, pada Rabu (18/1) siang sekitar pukul 14.00 Wib tim Bidokkes Polda Riau dan Inafis Polres Rohil melakukan pembongkaran terhadap makam Rena Novita (23).
Dimana, pada pembongkaran kuburan yang terletak di Taman Pemakaman Umum Al-Ihklas Sei Buaya kelurahan Bagan Batu Kota kecamatan Bagan Sinembah ini juga mendapatkan pengawalan dari Polsek Bagan Sinembah.
Tim ini akan melakukan autopsi terhadap korban demi kepentingan penyelidikan. Selama pelaksanaan nantinya akan melibatkan sejumlah dokter spesialis.
Menurut ibu korban, Rosdiana kepada Dumai Pos disela-sela penggalian kuburan anaknya kemarin menjelaskan, bahwa otopsi tersebut dilakukan karena dirinya merasa curiga terhadap jenazah anaknya tersebut.
” Kematian anak saya nampaknya ganjil, ada lebam-lebam di badannya, pinggangnya ada yang patah dan mengeluarkan busa dari mulutnya. Dimana kematian anak saya itu pada Rabu (11/1) lalu, untuk itu kami meminta kepada pihak kepolisian untuk melakukan otopsi terhadap anak saya ini, ” ujarnya.
Kendati dirinya mengaku tak tega, namun hal ini adalah upaya untuk mencari kejelasan penyebab kematian dari putrinya yang mengalami gangguan mental sejak kecil.
” Mau bagaimana lagi, tapi semua ini kami lakukan biar ketahuan apa penyebab kematian anak saya ini,” tutur Rosdiana kembali.
Kapolsek Bagan Sinembah, Kompol Jhon Firdaus Amk yang dikonfirmasikan melalui Panit Reskrim, Ipda Edi Purnomo membenarkan adanya kegiatan pelaksanaan otopsi.
“Pembongkaran makam ini dilakukan oleh petugas dengan melibatkan tim Dokkes Forensik Polda Riau dan dibantu tim Inafis Polres Rohil,” kata Ipda Edi Purnomo.
Panit Reskrim juga mengungkapkan, bahwa pelaksanaan pembongkaran makam ini dilakukan untuk menjawab teka-teki kematian korban beberapa hari lalu. Pembongkaran makam, menurut Yunita, dilakukan atas permintaan keluarga korban usai melapor ke polisi.
” Pembongkaran makam ini atas permintaan keluarga korban setelah melapor ke polisi dan pembongkaran makam dilakukan untuk menjawab penyebab kematian korban itulah makanya dilakukan autopsi biar nanti jelas untuk menjawab tentang kematian korban,” jelasnya kembali.
Dan hingga berita dilangsir proses otopsi masih berlangsung. (min)