SINABOI (DUMAIPOSNEWS.COM) – Insiden kecelakaan laut kembali terjadi di Rokan Hilir. Dan kali ini seorang nelayan bernama Surianto Butar-butar alias Anto (48) warga jalan Suka Jadi RR 11 RW 04 kepenghuluan Raja Bejamu kecamatan Sinaboi yang menjadi korbannya.
Berdasarkan data yang berhasil dirangkum Dumai Pos, Selasa (4/4) menyebutkan, bahwa korban dikabarkan dua hari hilang saat melaut sendirian di perairan sekitar Sungai Nyamuk kecamatan Sinaboi.
Kapolsek Sinaboi, Iptu Harley Tinambunan SSos Msi saat di konfirmasikan membenarkan bahwa ada seorang warga nelayan yang berdomisili Sungai Nyamuk hilang di sekitar perairan Sungai Nyamuk.
Kapolsek Sinaboi menambahkan, bahwa informasi tersebut di terima dari Bhabinkamtibmas kepenghuluan Raja Bejamu, Briptu Robet Napitupulu yang selanjutnya langsung melakukan koordinasi kepihak Polisi Laut (Airud) dan Danposal Sinaboi terkait hilangnya seorang nelayan tersebut.
Kasat Airud melalui Kanit Gakkum Aiptu Muji saat di konfirmasi mengenai kasus hilang seorang nelayan mengatakan bahwa saat ini masih dalam proses pencairan di sekitar tempat kejadian.
” Kita berharap agar korban Anto tersebut dapat ditemui keberadaannya, pencarian kami hentikan sementara karena hari ini kondisi cuaca buruk dan hujan,” jelasnya.
Sementara itu Danposal Sinaboi Letda Laut (T) Adi Supriadi saat dikonfirmasikan menyebutkan, bahwa kronologis hilangnya nelayan disekitar perairan Sungai Nyamuk tersebut.
Danposal Sinaboi menjelaskan, bahwa benar telah ada kasus hilangnya seorang nelayan bernama Surianto Butar-butar alias Anto saat mencari ikan di sekitar perairan Sungai Nyamuk sampai Sinaboi, dimana korban tersebut merupakan anggota kerja Pheng Huat alias Okim.
Danposal Sinaboi menambahkan, bahwa awalnya korban Anto pada hari Sabtu (1/4) pagi sekitar pukul 06.00 wib ini turun kelaut untuk mencari ikan.
” Pada awalnya korban bukan sendiri turun kelaut melainkan berdua dengan temannya bernama Sarnok, namun karena Sarnok kelamaan datang, maka korban Anto langsung berlaut sendirian dengan menggunakan kapal yang selalu dipakainya untuk kelaut,” paparnya.
Dan seperti biasanya, lanjut Danposal pulang pada pukul 12.00 Wib. ” Ternyata kapal yang pulang hanya kapal yang dibawa Rin dan Handoko sedangkan korban bersama kapalnya belum pulang-pulang,” terang Danposal Sinaboi lagi.
Hal tersebut membuat Pheng Huat Alias Okim merasa curiga terhadap korban, dan tanpa menunggu lama, tepatnya pada pukul 13.00 Wib dihari yang sama Okim beserta anggotanya langsung bergerak untuk mencari keberadaan korban selama 2 hari hingga pukul 15.00 Wib tapi tidak juga temukan.
Selanjut Okim selaku Toke korban Anto langsung melapor kepihak kepolisian Sinaboi dan Danposal Sinaboi pada hari Ahad (2/4) sore prihal kejadian tersebut.
Dalam hal menanggapi laporan tersebut pada hari Senin (3/4) pagi tim gabungan yang terdiri dari anggota Posal Sinaboi, Polsirud bersama Basarnas Rohil Handoko langsung melakukan pencarian dengan menggunakan speed boat sekitar perairan Sungai Nyamuk sampai Sinaboi
” Namun, karena cuaca disekitar perairan Rohil buruk, sehingga upaya pencarian dihentikan sementara waktu dihentikan. Dan sekarang kita kembali turun kelokasi untuk melanjutkan pencarian, ” ujar Letda Laut (T) Adi Supriadi. (min)