Diduga Minum Racun Pestisida, Petani Ditemukan Tak Bernyawa

TANJUNG MEDAN ( DUMAIPOSNEWS.COM ) – Warga masyarakat Dusun Jadi Sempurna kepenghuluan Sri Meranti kecamatan Tanjung Medan pada Senin (14/8/2023) digegerkan dengan adanya sesosok mayat laki-laki.

Berdasarkan data yang berhasil dirangkum pada Selasa (15/8/2023) menyebutkan, bahwa pada saat ditemukan korban hanya mengenakan celana jeans warna abu-abu tanpa menggunakan baju serta tangan terkepal dengan posisi telentang.

Kongkowkuy

Dijelaskan Kapolsek Pujud, AKP Tri Adiyatmika melalui Kanit Reskrim, Iptu Y Sormin bahwa penemuan mayat tersebut bermula pada Senin (14/8/2023) sekitar pukul 11.30 wib.

Dimana , pada saat itu dua orang warga masing-masing Tugiran (50) warga Pasar Ongkak 2 Dusun Jadi sempurna Kepenghuluan Sei Meranti Darussalam Kecamatan Tanjung Medan dan Dodi Wiranto (33) warga Km 1 Kepenghulusm Sei Meranti Kecamatan Tanjung Medan pergi ke Dusun Jadi Mulya Kepenghuluan Sei Meranti Darussalam Kecamatan Tanjung Medan untuk melihat contoh kayu untuk membangun rumah Dodi Wiranto pergi kebelakang rumah korban.

Dan saat berada di belakang rumah korban para keduanya melihat korban sudah tergeletak kaku dengan posisi tangan mengepal dan tidak menggunakan baju hanya mengenakan celana pendek.

Kemudian keduanya langsung memberitahukan kejadian tersebut ke tetangga korban dan kepada pemerintah desa dan informasi tersebut sampai kepihak Polsek pujud dan setelah itu datang pihak Polsek Pujud beserta pihak Puskesmas Tanjung Medan untuk dilakukan oleh TKP.

Berdasarkan hasil penyelidikan unit Reskrim bersama dengan Bhabinkamtibmas Polsek Pujud dan tim Medis dari Puskesmas Tanjung Medan.

” Pada saat dilakukan cek TKP bersama tim Medis dari Puskesmas korban ditemukan dengan posisi kaku dan terdapat cairan keluar dari mulut, ditemukan juga botol air mineral yang berbau racun pestisida diduga bekas diminum korban, ” ujar Sormin.

Selain itu, lanjutnya lagi juga ditemukan sisa racun pestisida diduga merk Currater berada di dalam rumah korban tepatnya di ruang TV.

” Ditemukan pula surat yang ditulis tangan oleh korban yang berisi curahan hati korban sebelum meninggal diduga penyebab korban mengakhiri hidup dengan bunuh diri,” terangnya lagi.

Dan dari diagnosa awal tim medis dari Puskesmas menerangkan bahwa diduga penyebab kematian korban adalah Karen minum racun pestisida.

” Terhadap jenazah korban, telah dilakukan pemeriksaan luar oleh dokter selaku tim medis Puskesmas Tanjung Medan yang didapat hasilnya tidak ada tanda-tanda kekerasan terhadap jenazah,” ungkapnya.

Mantan Kanit Reskrim Polsek Bagan Sinembah ini juga mengatakan, bahwa selama ini diketahui korban tinggal hanya sendirian tinggal dirumah.

” Setelah dapat berkomunikasi dengan pihak keluarga korban yaitu adik dan paman korban, bahwa telah menerima dan mengikhlaskan atas kematian korban serta menolak dilakukan autopsi terhadap mayat korban,” tegas Sormin kembali. (min)