Ganjar-Mahfud Ingin Hadirkan Kesetaraan Bagi Disabilitas dan Lansia Bahagia

DUMAIPOSNEWS.COM - Calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Ganjar Pranowo berkomitmen mempercepat pemerataan pembangunan ekonomi. Gagasan ini tercantum dalam visi misi Ganjar-Mahfud dalam rangka menuju Indonesia Unggul.

Dalam menggagas Indonesia Unggul, Ganjar-Mahfud menaruh komitmen besar terhadap kesejahteraan penyandang disabilitas. Pasangan capres-cawapres yang diusung PDIP, PPP, Partai Hanura dan Partai Perindo ini menghadirkan kesetaraan bagi para penyandang disabilitas.

Kongkowkuy

“Kesetaraan akses pekerjaan dan upah, pendidikan, pelayanan publik, serta memastikan seluruh infrastruktur publik ramah penyandang disabilitas,” tulis visi misi Ganjar-Mahfud dalam poin 4.

Ganjar-Mahfud juga menggagas program Lansia Bahagia. Pasangan ini ingin menghadirkan program kegiatan bagi setiap lansia yang ingin selalu beraktivitas.

“Membentuk program kesejahteraan (workfare) opsional berupa
pekerjaan ringan dan sederhana bagi lansia yang masih ingin bekerja dan
program tunjangan yang memadai bagi terjaminnya kehidupan lansia,” sebagaimana tertuang dalam poin 4.

Komitmen itu pun mendapat apresiasi. Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah menyebut, butuh komitmen tinggi bagi pemerintah ke depan untuk menghadirkan kesetaraan terhadap disabilitas.

Hal ini penting, agar persepsi atau cara pandang masyarakat terhadap disabilitas tak dianggap sebelah mata. Mengingat, era saat ini masih terdapat pihak-pihak yang berpikir diskriminatif terhadap disabilitas.

“Kebijakan itu saya rasa mengubah persepsi, mengubah pandangan bahwa penyandang disabilitas punya kemampuan,” kata Trubus kepada JawaPos.com, Rabu (1/11).

Trubus juga mengharapkan, lapangan pekerjaan dan fasilitas bagi disabilitas harus terpenuhi. Mengingat, mereka harus mempunyai fasilitas yang memadai untuk bisa setara dengan masyarakat lainnya.

Bahkan, pemerintah ke depan harus bisa membuka peluang kerja, terutama pada ASN. Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN terdapat tiga kompetensi yang harus dipenuhi, di antaranya kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial budaya.

“Disabilitas ini punya produktifitas otomatis akan ada efek, kemudian makro secara publik, dan akan mengubah pandangan publik yang sebelumnya diskriminatif,” ucap Trubus.

Ganjar Pranowo pun memastikan bakal memperjuangkan kelompok penyandang disabilitas. Ganjar menyebut negara harus hadir membantu mereka agar betul-betul bisa mandiri dan berprestasi.
Hal itu disampaikan Ganjar saat berkunjung dan berbagi kebahagiaan dengan para penyandang disabilitas yang ada di YPAC Malang, Senin (16/10).

“Anak-anak penyandang disabilitas ini adalah saudara sejati kita. Mereka punya kelebihan dan bakat luar biasa. Tugas kita memperjuangkan dan membantu mereka sampai betul-betul mandiri dan berprestasi,” ungkap Ganjar.

Pemerintah memiliki amanah untuk melindungi seluruh anak bangsa, khususnya penyandang disabilitas. Pemerintah harus memberikan perhatian dan memberikan ruang yang sama dan setara.

“Agar kita sesama anak bangsa bisa merasakan hidup di bumi Indonesia yang merdeka bernama Indonesia,” ujar Ganjar.

Ganjar mengaku punya pengalaman yang tak pernah dia lupakan bersama anak-anak penyandang disabilitas. Dia pernah merasa ‘ditampar’ oleh mereka karena kurang peduli pada kebutuhannya.

“Saat awal saya jadi gubernur, saya pernah merasa ditampar karena saat mereka datang ke rumah dinas saya, tidak ada akses untuk penyandang disabilitas,” urai Ganjar.

Dari kejadian itulah Ganjar melakukan evaluasi dan berbenah diri. Sejak saat itu, Ganjar selalu mengajak kelompok disabilitas dalam perhelatan Musrenbang dan menjadi kelompok pertama yang boleh bertanya.

Tak hanya kelompok disabilitas, ada juga kelompok perempuan dan anak yang juga selalu dilibatkan. Tiga kelompok ini yang mendapat kesempatan utama memberikan masukan.

“Mereka harus menjadi kelompok pertama yang boleh bertanya, memberikan masukan pada kita sebagai pemerintah agar kita mengerti apa yang mesti kita siapkan untuk mereka. Tujuannya agar mereka bisa setara,” pungkas Ganjar.

Sumber: Jawapos.com

Berita Terbaru