Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Pemko Dumai Luncurkan Aplikasi Jom ke Dumai

Wali Kota Dumai H Paisal didampingi Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton dan Kadis Kopar Nurzerwan meninjau Pameran Ekonomi Kreatif usai peluncuran Aplikasi Jom ke Dumai, Jumat (10/11/2023)

 

Kongkowkuy

 

DUMAI (DUMAIPOSNEWS) - Pemerintah Kota Dumai menargetkan kunjungan wisatawan domestik sebanyak 2 ribu orang pada tahun 2024 mendatang. Salah satu upaya untuk mencapainya, Pemko Dumai meluncurkan aplikasi Jom (Ayo) ke Dumai sebagai wahana promosi sekaligus panduan bagi wisatawan yang datang ke Dumai.

Peluncuran aplikasi Jom ke Dumai digelar Jumat (10/11/2023) petang di Citimall Dumai bersamaan dengan pembukaan Pekan Ekonomi Kreatif Kota Dumai yang ditaja Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Diskopar) Kota Dumai.

“Kita ingin Kota Dumai selain dikenal sebagai kota industri, juga ada UMKM yang luar biasa, ada ekonomi.kreatif yang luar biasa dan pariwisatanya,” kata Paisal.

Untuk menggairahkan pariwisata, UMKM dan ekonomi kreatif, kata Paisal, Pemerintah Kota Dumai akan memperbanyak iven berskala lokal, regional dan nasional di Kota Dumai.

“Dumai minim obyek wisata alam. Kecuali pantai. Karenanya kita akan memperbanyak iven seni, budaya, pameran dan pertemuan-pertemuan. Iven tingkat provindi dan nasional kita arahkan ke Dumai. Sarana penujangnya sudah cukup,” lanjut Paisal.

Ia mencontohkan pada Desember tahun ini. Pemko Dumai akan menggelar ekspo yang melibatkan UMKM, pelaku ekonomi kreatif dan pelaku seni budaya.

Di tahun 2024 mendatang, diawali sejak Ramadhan selama 45 hari akan digelar ekspo UMKM dan ekonomi kreatif. Pada tahun yang sama, Dumai akan menjadi tuan rumah MTQ Provinsi Riau dan Pekan Olah Raga Provinsi.

“Nah dengan adanya aplikasi Jom ke Dumai ini, orang akan mudah mengakses lokasi wisata, belanja oleh-oleh, menginap, jalur jalan menuju lokasi wisata, kuliner dan sebagainya,” pungkas Paisal.

Terkait Pekan Ekonomi Kreatif, Kepala Diskopar Kota Dumai Nurzerwan mengatakan kegiatan tersebut diikuti 15 peserta. Mereka merupakan pelaku ekonomi kreatif yang selama ini aktif membuat kerajinan.

“Hasil produksi mereka selama ini kurang promosi sehingga kurang dikenal. Dan kita lihat produk ini memiliki keunikan sebagai buah tangan dari Kota Dumai,” kata Nurzerwan. (amb)