Buntut Dugaan Pemukulan, Polsek Gasib Mintai Keterangan DH, Asisten PTPN V

SIAK (DUMAIPOSNEWS.COM) - Pengaduan yang disampaikan ke pihak Polsek Koto Gasib atas dugaan pemukulan yang dilakukan oleh Asisten PTPN V Lubuk Dalam berinisial DH terhadap dua kakak beradik di Kecamatan Gasib langsung ditanggapi cepat oleh pihak kepolisian sektor Koto Gasib. Selasa (19/12) kemarin terlihat DH dan pelapor mendatangi Mapolsek Koto Gasib untuk dimintai keterangannya.

Kapolsek Koto Gasib, Iptu Budiman Dalimunte SH.MH saat dikonfirmasi, Selasa (19/12) membenarkan adanya pemanggilan terhadap DH dan pelapor. Namun sampai saat ini masih Dumas (pengaduan masyarakat).

“Ya memang saat masih di Dumas tahap pendidikan,” ujarnya pendek.

Saat dimintai bagaimana harapannya dengan masyarakat tentang kasus yang videonya viral di medsos ini, Kapolsek tidak banyak komentar.

Sementara itu, DH saat dibuntuti awak media saat keluar dari Mapolsek menuju mushalla untuk dimintai komentarnya berujar “tunggu dulu ya, saya shalat dulu”. Dan setelah shalat langsung kembali memasuki Mapolsek Koto Gasib.

DH datang ke Mapolsek Koto Gasib memakai baju putih bercelana panjang warna gelap sambil membawa tas kecil warna hitam yang dihilangkan ke badannya.

Salah seorang warga, Adna yang dipanggil sebagai saksi saat dimintai keterangannya berujar bahwa dia sudah berhadir di Mapolsek Koto Gasib sejak beberapa jam lalu.

“Ya saya dipanggil sebagai saksi,” ujar Adnan pendek.

Seperti yang telah diberitakan di beberapa media, dugaan pemukulan tejadi, berawal ketika pihak korban atas nama Alang (Kakak) Aknan (adik) melarang Asisten PTPN 5 ( D.H) hendak memanen sawitnya sendiri. Lalu Darwin marah- marah, dan terjadi lah cekcok adu mulut, sehingga sempat saling mengeluarkan kata - kata yang tidak pantas dikeluarkan, sementara di tangannya sedang memegang parang.

Kami saat diladang tiga orang, dan satu lagi pekerja kita nama nya Sulase, pada saat itu tukang panen dari kariawan terlihat hendak memanen sawit kita, terus saya larang, kerana itu ladang kita, tiba-tiba datang lah Darwin asisten PTPN 5 itu menghampiri saya dengan nada bahasa keras, lalu terjadi cekcok mulut, tak selang lama langsung saya dipukul pada bahu sebelah kiri, setelah itu langsung pula memukul adik saya pada bagian perut,” Kata Alang kepada wartawan ditemui usai kejadian pemukulan tersebut.

Kami langsung melaporkan kepada pihak hukum Polsek koto gasib, atas laporan penganiayaan, sekalian melakukan visum ke Pepuskesmas Koto Gasib,” ujarnya. (Rel)